Tembok Alun-alun Tugu Kota Malang Ambruk Usai Ditabrak, Penabrak Diminta Perbaiki
Malang - Pemerintah Kota Malang meminta penabrak untuk memperbaiki tembok pembatas Alun-alun Tugu Kota Malang.
Sebelumnya, tembok Alun-alun Tugu Kota Malang peninggalan Belanda di depan Gedung DPRD itu hancur dihantam sebuah kendaraan roda empat pada Selasa (16/11/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan, untuk perbaikan tembok sendiri akan diserahkan sepenuhnya pada pengendara yang menabrak.
“Jadi nanti dia punya kewajiban untuk membenahi tembok yang jebol untuk dikembalikan seperti semula,” katanya kepada wartawan.
Dijelaskan Wahyu, perbaikan tersebut menjadi salah satu syarat untuk mengambil kendaraan penabrak yang diamankan di kantor Laka Lantas Polresta Malang Kota.
“Untuk kendaraan penabrak, sementara ini akan tetap berada di kantor Laka Lantas dan bisa diambil setelah dia membuat pernyataan dan kesanggupan untuk memperbaiki (tembok yang hancur),” kata dia.
Lebih lanjut, dari hasil pengecekan pihak DLH Kota Malang, perbaikan tembok tersebut diperkirakan bisa mencapai Rp 10 juta.
“Pihak kami nantinya akan mengawasi selama proses pengerjaanya, agar tembok pagar ini bisa sama persis,” jelasnya.
Bermula dari Kecelakaan
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polresta Malang Kota, Iptu Saiful Ilmi menjelaskan, peristiwa itu bermula saat mobil hitam yang dikendarai warga Ambon berinisial J melaju dari arah timur ke barat akan berbelok ke kiri masuk bundaran tugu.
Kemudian mobil merah yang dikendarai mahasiswa asal Mojokerto, Jawa Timur berinisial RW melaju dari utara ke selatan menuju jalur yang sama dengan mobil hitam.
"Dugaan haluan mobil hitam itu terlalu ke kanan, sehingga mobil merah membentur mobil hitam hingga terpental dan menabrak tembok,” bebernya kepada wartawan, Selasa (16/11).
Dalam kecelakaan tersebut, Saiful memastikan tidak ada korban jiwa. Hanya saja, kondisi mobil hitam penyok di body ujung kanan belakang dan body depan pun ringsek.