Urban Farming di Kampung Anggur: Lingkungan Asri dan Punya Dampak Ekonomi
Jakarta - Bercocok tanam di area perkotaan itu penuh tantangan, mulai dari keterbatasan lahan, terbatasnya sumber daya, hingga masalah lingkungan kerap mendera. Belum lagi soal regulasi dari pemerintah yang membuat bercocok tanam menjadi sulit dilakukan.
Tantangan tersebut tampaknya tidak membuat warga di Kampung Anggur RT.009/RW.04, Kelurahan Munjul, Jakarta Timur patah semangat. Di tengah tantangan tersebut, mereka berhasil budidaya anggur melalui teknik urban farming hingga menjadi identitas lingkungan.
Ketika memasuki area kampung tersebut, pengunjung akan disambut dengan pekarangan rumah warga yang tampak asri dan teduh berkat pepohonan anggur yang merambat pada tiap-tiap teralis.
Budidaya anggur di kampung ini dimulai sejak masa pandemi COVID-19. Kini inisiatif warga tersebut berhasil membentuk identitas kampung, menjadi destinasi wisata urban farming, hingga punya dampak ekonomi bagi masyarakat. Terbaru, inisiasi ini mendapat dukungan dari London School of Public Relations (LSPR).
Mahasiswa LSPR Institute of Communication and Business Jakarta Batch 26 Kelas Excellence bekerja sama dengan masyarakat Kampung Anggur RT.009/RW.04, Kelurahan Munjul, Jakarta Timur, mempersembahkan Festival Si Manis Munjul pada Minggu (22/06/2025).
Festival ini digelar di Waduk Ambalat Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Si Manis Munjul merupakan komitmen mahasiswa LSPR Batch 26 Kelas Excellence dalam memperkuat identitas Kampung Anggur sebagai kampung inovatif.
“Melalui festival ini, kami mahasiswa tidak hanya belajar teori, tapi terlibat langsung dalam membangun dan memberdayakan potensi masyarakat,” kata Ketua Festival Si Manis Munjul, Jonathan Ezra Widjaya, Minggu.
Festival ini melibatkan sejumlah pihak, mulai dari para petani anggur, PKK Kampung Anggur, pengusaha UMKM berbahan anggur, serta murid dari beberapa sekolah seperti SMK Sahid, SMK 63, SMK Paskita Global, SMK 24, dan SMK 66 Jakarta.
Para peserta ini mengikuti workshop penanaman dan pencangkokan anggur, pembuatan jus anggur, dan ikut meramaikan #VINEyourspotchallenge.
Menurut Ketua RT.009/RW.04 Kampung Anggur, Lukman Widodo, program Si Manis Munjul yang diinisiasi oleh mahasiswa LSPR ini sangat penting dalam pengembangan agrikultur di wilayahnya.
Sejak kampungnya berubah menjadi lebih asri dengan banyaknya para warga memanfaatkan lahan sempit di rumahnya menjadi kebun anggur, kata dia, Kampung Anggur mulai dikenal banyak orang karena keunikannya.
“Kami berharap program ini dapat menjadikan Kampung Anggar Munjul menjadi destinasi agrowisata perkotaan sehingga dapat memberi dampak langsung bagi masyarakat,” kata Lukman.