YouTube Perpanjang Blokir Channel Donald Trump

Jakarta - YouTube memutuskan perpanjang penangguhan channel milik mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Keputusan tersebut diambil guna mencegah potensi terjadinya aksi kekerasan di Capitol.
"Mengingat kekhawatiran tentang potensi kekerasan yang sedang berlangsung, saluran Donald J Trump akan dicegah untuk meng-upload video baru atau streaming selama minimal tujuh hari,” terang pihak YouTube.
Layanan streaming video ini memperpanjang penangguhan sepama satu minggu. Selain tidak dapat menayangkan konten baru, imbas penangguhan tersebut membuat 2,79 juta subscriber channel Trump tidak akan dapat berkomentar pada seluruh postingan video.
Untuk diketahui YouTube pertama kali memblokir channel Trump dan menghapus konten di dalamnya setelah terjadi kerusuhan di Capitol Hill yang menewaskan lima orang pada 6 Januari 2021 lalu.
Namun YouTube bukan satu-satunya yang mengblokir lantaran peristiwa tersebut. Perusahaan teknologi lain, termasuk Twitter, Facebook, Snapchat memutuskan hal yang sama.