Ngeri! Cerita Ibu dan Anak Jadi Tumbal Pesugihan Sekte Sesat

Jakarta - Menjadi korban pesugihan merupakan risiko yang harus diterima apabila seseorang sudah bersekongkol dengan jin. Hal ini yang juga dialami oleh keluarga Putri (nama samaran) yang menjadi tumbal pesugihan sekte sesat.

Mengutip Twitter @JeroPoint, jaringan sekte sesat menggeliat di kota besar justru banyak peminat dari semua kalangan yang meminta harta, jabatan dan lain sebagainya. Namun, pesugihan itu justru membuat malapetaka keluarga Putri, bagaimana kisahnya? Berikut ulasannya.

"Siapa bilang pesugihan, sekte sesat dan sejenisnya hanya ada di daerah-daerah terpencil? Nyatanya, mereka para satanic justru menggeliat di kota-kota besar, berjaringan, terorganisir dan sadis!" kata @JeroPoint, dikutip Urbanasia, Kamis (13/11/22).

Suatu ketika ibunda Putri meninggal dunia karena kecelakaan. Ia pun mengabarkan kabar duka tersebut kepada satu-satunya teman dekat yang dia percaya.

“Don! Nyokap gue meninggal,” Putri mengirim pesan melalui WhatsApp kepada Donny.
 
“Ha? Kapan put? Kok bisa?” balas Donny

“Tadi sore Don, kecelakaan. Ini baru selesai pemakamannya," lanjut Putri.

Putri mencurahkan kesedihannya pada Donny, pasalnya sebelum waktu kecelakaan terjadi, Putri baru saja berdebat dengan mamanya yang berujung pada kalimat sarkas dari Putri.

Semuanya masih nampak semu bagi putri, kejadian yang menyentak tiba-tiba terasa amat tak nyata baginya.

Donny mengerti bahwa hubungan Putri dan mamanya menjadi kurang baik sejak sepeninggal Pak Dedi, ayah Putri. Mamanya tersebut menjadi lebih sibuk dan jarang memiliki waktu untuk Putri.

Hal itu membuat Putri kesal dan merasa sepi, namun tak pernah terpikir kehilangan sosok mama ternyata membuatnya semakin rapuh. Dunia Putri terasa runtuh.