URnews

Oknum TNI Beri Tendangan ‘Kungfu’ Aremania, Panglima: Proses Pidana!

William Ciputra, Senin, 3 Oktober 2022 18.06 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Oknum TNI Beri Tendangan ‘Kungfu’ Aremania, Panglima: Proses Pidana!
Image: Tangkap layar video seorang oknum TNI memberikan 'tendangan kungfu' ke arah Aremania. (Repro)

Jakarta - Seorang oknum TNI terekam menendang satu orang Aremania yang turun ke lapangan seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya yang berujung Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu. 

Dalam rekaman video yang beredar, tampak seorang Aremania sedang berlari ke arah pinggir lapangan. 

Sejurus kemudian, ada satu oknum TNI yang berlari di belakangnya dan melayangkan tendangan ‘kungfu’ ke arah Aremania tersebut. Alhasil korban langsung tersungkur ke tanah.

Tak hanya sekali, tendangan serupa juga dilayangkan kepada Aremania lain. Namun tidak jelas apakah oknum TNI yang menedang kedua sama dengan oknum pertama.  

Selain tendangan, oknum TNI berseragam lengkap dengan baret hijau juga tampak memukuli para Aremania dengan tongkat yang mereka bawa. 

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bereaksi tegas atas perbuatan oknumnya itu. Ia menegaskan bakal memproses oknum TNI yang represif secara hukum pidana. 

“Kita tidak akan mengarah pada disiplin, tidak. Tetapi pidana, karena itu sangat berlebihan,” kata Andika kepada wartawan, Senin (3/10/2022). 

Andika menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan investigasi untuk menyelidiki oknum-oknum yang terekam dalam video tersebut. 

Eks Kasad itu juga meminta masyarakat untuk mengirimkan foto dan video perlakuan represif oknum TNI sebagai barang bukti. 

Tak hanya itu, Andika juga menyangkal tindakan oknum-oknum tersebut dalam rangka membela diri. 

"Yang terlihat viral kemarin itu bukan dalam rangka mempertahankan diri. Itu termasuk bagi saya masuk ke tindak pidana. Karena orang lagi, mungkin enggak berhadapan dengan prajurit, tapi diserang," pungkasnya. 

Diketahui, insiden berdarah ini mengakibatkan sedikitnya 125 orang meninggal dunia, dan ratusan lain luka-luka.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait