URnews

Omicron BA.4 dan BA.5 Ada di Jakarta, Wagub Minta Warga Perketat Prokes

William Ciputra, Senin, 13 Juni 2022 17.33 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Omicron BA.4 dan BA.5 Ada di Jakarta, Wagub Minta Warga Perketat Prokes
Image: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. (Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara terkait dengan laporan yang mendeteksi COVID-19 varian Omicron BA.4 dan BA.5 di Jakarta. 

Pria yang akrab disapa Ariza itu pun memastikan bahwa varian tersebut memang sudah ada di Jakarta. Untuk itu ia meminta warga DKI untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). 

Selain prokes, Ariza juga menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk mengatasi kemungkinan melonjaknya varian baru tersebut. 

“Prinsipnya Pemprov sudah menyiapkan sarana prasarana, tenaga kesehatan, sosialisasi,” katanya kepada wartawan, Senin (13/6/2022). 

Namun demikian, Ariza menyebutkan kondisi yang akan terjadi tergantung pada seberapa disiplinnya warga ibu kota dalam menjalankan protokol kesehatan. 

“Betapa baiknya fasilitas, tenaga kesehatan yang kami siapkan semua berpulang kepada kita seluruh warga untuk disiplin,” tandasnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Ariza juga mengingatkan para penyelenggara kegiatan yang mengundang banyak orang agar menegakkan disiplin prokes. 

“Setidaknya harus vaksin, ada PeduliLindungi jadi semua protap akan ditingkatkan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia bertambah menjadi delapan kasus, yang tersebar di wilayah Jakarta dan Bali. 

Adapun rincian delapan kasus baru yang terpapar Omicron baru BA.4 dan BA.5 sebagai berikut:

DKI Jakarta

1. Kasus transmisi lokal BA.5 (Perempuan 20 tahun): gejala sedang ada sesak napas, dua kali divaksinasi Sinovac, belum booster.

2. Kasus transmisi lokal BA.5 (Perempuan 40 tahun): tidak ada gejala, sudah dua kali vaksin Sinovac, dan 1 vaksin AstraZeneca.

3. Kasus transmisi lokal BA.5 (Laki-laki 22 tahun): gejala ringan, sudah dua kali vaksin Sinovac, belum di-booster.

4. Kasus PPLN (Laki-laki 30 tahun): gejala ringan, sudah dua kali vaksin Sinovac, satu kali vaksin Moderna.

Bali

1. Kasus Omicron BA.4 (Laki-laki 27 tahun): tidak bergejala, sudah divaksin dua dosis Pfizer.

2. Kasus Omicron BA.5 (Laki laki 45 tahun): tidak bergejala, sudah tiga kali vaksin J&J.

3. Kasus Omicron BA.5 (Laki-laki 57 tahun): sakit tenggorokan, badan pegal, sudah empat kali vaksin Pfizer.

4. Kasus Omicron BA.5 (Laki-laki 34 tahun): tidak bergejala, tiga kali vaksin (dua dosis astrazeneca dan 1 dosis J&J).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait