URtech

OPPO Jadi Raja Ponsel di Indonesia 2021

Shinta Galih, Rabu, 23 Maret 2022 14.07 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
OPPO Jadi Raja Ponsel di Indonesia 2021
Image: OPPO Siapkan Ponsel 5G Anyar di Indonesia, Dirilis Q1 2022. (Dok. OPPO)

Jakarta - Perusahaan riset IDC merilis laporan terkait pasar ponsel di Indonesia kuartal keempat 2021, sekaligus merangkum kinerja vendor selama satu tahun penuh. Sepanjang tahun kemarin OPPO dinobatkan sebagai raja ponsel di Indonesia 2021.

Pantauan IDC, pasar smartphone di Indonesia diperkirakan mencapai 44 juta unit di 2021, bertumbuh 8% dari tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Pertumbuhan ini terjadi setelah pemulihan kuat di 2021, dengan pengiriman sebanyak 40.9 juta unit smartphone yang menghasilkan pertumbuhan sebesar 11%.

OPPO dan Vivo berhasil mempertahankan posisi nomor 1 dan 2 mereka di Q4 2021, melanjutkan keberhasilan mereka pada kuartal sebelumnya karena keduanya mampu mempertahankan stabilitas pasokan mereka. 

Selain itu, OPPO dan vivo juga memimpin segmen low-end dan mid-range, kedua segmen penting yang mencakup tiga-perempat pangsa pasar smartphone Indonesia pada Q4 2021. Samsung berhasil pulih dari 3Q21, dengan bantuan dari lini Galaxy A mereka yang populer, terutama model Galaxy A03 dan Galaxy A12.

Untuk satu tahun penuh, OPPO mengirimkan 8,5 juta unit ponsel dengan total pangsa pasar sebesar 20,8% untuk full year 2021. Di urutan kedua ada Xiaomi yang meraih porsi 19,8% selama 2021, padahal tahun 2020 vendor tersebut berada di posisi ke-empat dengan pangsa pasar 16,3%.

Raja ponsel 2020 merosot ke posisi ketiga dengan pangsa pasar 18,1% di 2021  atau turun 20,2% . Sementara Samsung kini berada di posisi keempat dengan market share 17,6% dan jumlah pengiriman 7,2 juta unit ponsel, turun dari 6 juta unit ponsel selama 2020. Posisi juru kunci ditempati Realme dengan pangsa pasar 12,2%.

IDC memprediksi 2022 ini pasokan smartphone akan meningkat secara bertahap. Para vendor smartphone akan mulai menambah stok sebelum memasuki masa Ramadan, dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta bersiap menghadapi kenaikan pajak penghasilan (PPN) yang akan diterapkan mulai April 2022.

”Meskipun sebagian besar vendor smartphone telah mempersiapkan diri untuk menghadapi peningkatan TKDN, masih ada ketidakpastian untuk lini produk higher-end mereka yang mungkin akan diatur lebih ketat. Ada kemungkinan distributor smartphone akan menumpuk stok sebelum pajak dinaikkan dari 10% ke 11%” ujar Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst from IDC Indonesia dalam rilis yang diterima, Rabu (23/3/2022).

“Merger antara Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 yang belum lama ini terjadi, diperkirakan akan mempercepat perkembangan jaringan 4G dan 5G di Indonesia”, tambahnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait