URtech

Vivo Jadi Penguasa Pasar Ponsel Indonesia

Afid Ahman, Selasa, 16 Maret 2021 21.28 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Vivo Jadi Penguasa Pasar Ponsel Indonesia
Image: Vivo Y51 segera meluncur di Indonesia dibekali spesifikasi menarik dengan harga terjangkau (Vivo Y51)

Jakarta - Vivo berhasil menjadi penguasa pasar ponsel Indonesia sepanjang 2020. Demikian hasil laporan pasar ponsel kuartal keempat yang dirilis perusahaan riset IDC. 

Ada dua hal yang membuat vendor asal China ini berhasil mempertahankan posisi sebagai raja ponsel di Indonesia.

Pertama keberadaan jaringan luas unorganized retail channel yang tetap beroperasi selama lockdown. Kedua fokus pada segmen low-end (< Rp 3 juta).

IDC menyebut line-up Y-series menjadi seripaling laris. Jajaran ponsel tersebut mengantarkan Vivo  di urutan pertama dengan market share 23,3 persen.

Posisi kedua ada Oppo. Upaya menyelesaikan masalah inventaris yang dihadapi di awal tahun dan pulih di 2H20, serta dibukanya kembali pasar ritel setelah lockdown berkontribusi pada pencapaian mereka sepanjang kuartal keempat 2020.

1615903576-IDC-pasar-ponsel-Indonesia.pngSumber: Pasar Ponsel Indonesia. (IDC)

Selain itu strategi mempertahankan dominasinya di segmen mid-range (di bawah Rp 5,5 juta) turut ikut berperan dalam pencapaian tersebut. 

Model seri A dan Reno menjadi lini yang membuat pangsa pasar Oppo mencapai 23,2%. Kedua seri ini mampu menarik konsumen di Tanah Air berkat pemasaran online yang ekstensif.

Di peringkat ketiga ada Xiaomi. Pencapaian tersebut imbas dari perluasan jaringan distribusinya untuk memastikan ketersediaan produk yang lebih luas. Selain itu peraturan IMEI turut memberi pengaruh positif bagi perusahaan berbasis di China ini. 

Xiaomi turut dinilai sukses memperluas pangsa di segmen kelas mid-range dengan menghadirkan Redmi Note 9 Pro dan pengenalan merk Poco di 2H20.

Sepanjang kuartal akhir 2020, Realme terus mengandalkan penawaran produk kelas low-end dan inisiatif pemasaran digital yang agresif. Strategi tersebut berhasil membawa Realme ke posisi empat di pasar ponsel Indonesia.

IDC turut mencatat Realme berhasil mempertahankan pertumbuhan tahunan yang sehat di setiap kuartal meskipun terhalang oleh masalah pasokan yang terbatas di paruh pertama tahun ini.

Sebagai juru kunci ada Samsung. Upaya memperkuat posisinya di segmen ultra-low-end (< Rp 1,5 juta) dan low-end (Rp 1,5 juta < Rp 3 juta) dengan seri Galaxy A-nya, menyumbang dua pertiga dari pengirimannya pada tahun 2020. 

Di sisi lain Samsung kesulitan untuk bersaing di pasar kategori kelas mid-range (Rp 3 juta <Rp 5,5 juta).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait