URedu

P2G Khawatir Mudik Berdampak pada PTM Tahun Ajaran Baru

Shelly Lisdya, Kamis, 29 April 2021 09.44 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
P2G Khawatir Mudik Berdampak pada PTM Tahun Ajaran Baru
Image: Ilustrasi sekolah tatap muka. (Humas Pemkot Malang)

Jakarta - Pemerintah telah menetapkan pembatasan atau pengetatan mudik Lebaran 2021 yang berlaku mulai 22 April hingga 24 Mei 2021.

Namun, tak sedikit masyarakat yang memilih mudik Lebaran lebih awal dari peraturan yang ditetapkan pemerintah.

Menanggapi hal tersebut, Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim menyebut, mudik dapat berpengaruh pada rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli 2021 mendatang.

“Kami berharap teman-teman guru, peserta didik dan wali untuk mempertimbangkan mudik Lebaran, karena masih dalam kondisi COVID-19,” ujarnya ketika dihubungi Urbanasia, Kamis (29/4/2021).

Ia mengungkapkan, mudik dikhawatirkan dapat berimbas pada kasus COVID-19 semakin tinggi dan rencana PTM pada tahun ajaran baru 2021/2022.

"Dikhawatirkan angka penularan makin tinggi apabila mudik. Kami P2G menilai, pelaksanaan PTM serentak pada Juli mendatang belum dapat dilakukan, karena angka positif semakin tinggi,” ungkapnya.

Hingga kini, ia menyebut angka penularan COVID-19 masih di atas 10 persen. Padahal, menurut WHO peneluran COVID-19 yang aman tidak lebih dari lima persen. 

"Kami berharap semua masyarakat tidak mudik. Peserta didik jumlahnya 60 juta lebih ditambah orang tua mereka, jadi sangat berdampak apabila mereka mudik," pungkasnya.

Satriwan pun meminta Pemprov DKI Jakarta mempertimbangkan pelaksanaan PTM serentak pada tahun ajaran baru mendatang. Kendati demikian, pelaksanaan uji coba PTM terbatas di 85 sekolah belum ditemukan adanya laporan klaster baru penyebaran COVID-19.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait