Pakar Sebut Metaverse Punya Dampak Besar Bagi Dunia Kripto 

Jakarta - Perencana Keuangan Senior Aidil Akbar Madjid mengatakan perkembangan Metaverse yang ramai beberapa waktu lalu akan berdampak besar terhadap dunia kripto pada 2022. 

Akbar menyebut Metaverse punya prospek yang menjanjikan karena saat ini banyak orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya di dunia virtual. Terlebih kini, pasar kripto sudah punya sektor sendiri untuk tema metaverse. 

“Target utama metaverse itu anak-anak yang lahir di tahun 2000-an. Sekitar 20-30 persen kehidupan mereka sudah di sana, contohnya dari sekolah, nongkrong, kerja, nonton konser dan semua pembayaran transaksi menggunakan kripto,” kata Akbar di sesi live Instagram URwelath.

“Dampak metaverse terhadap kripto besar sekali. Jadi kalau sekarang kita  bicara tentang nilai kripto, menurutku masih sangat primitif karena naiknya bisa sampai 10-100 kali lipat 3-5 tahun lagi. 

Akbar menilai Metaverse membuka peluang bisnis digital baru dalam bentuk non fungible Token. Bisnis tersebut akan booming dalam waktu 3-5 tahun mendatang. 

“Temen-temen yang hobinya saat ini bikin baju bikin kerudung dan dijual di dunia nyata coba bikin baju dan kerudung yang bisa dijual dalam bentuk NFT.  Tahun depan akan banyak  yang berbondong-bondong masuk ke metaverse,” kata Akbar. 

“Artinya, ketika mereka sudah mulai masuk ke sana, mereka akan butuh peralatan yang berhubungan dengan karakter mereka seperti, baju, sepatu, jaket, semuanya bisa diperjualbelikan. Jadi kamu bisa punya toko di dunia nyata dan kamu juga bisa punya toko di metaverse,” lanjutnya. 

Metaverse didefinisikan sebagai ruang virtual bersama yang diciptakan oleh konvergensi realitas fisik yang ditingkatkan secara virtual, augmented reality, dan internet.