URtainment

Pameran ‘Titik Balik’, Wadah Kebangkitan Seniman Pasca Pandemi

Shelly Lisdya, Selasa, 5 Juli 2022 16.44 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pameran ‘Titik Balik’, Wadah Kebangkitan Seniman Pasca Pandemi
Image: Pameran seni 'Titik Balik'. (ANTARA)

Jakarta - Usai vakum selama pandemi COVID-19, para seniman memamerkan hasil karya mereka dalam pameran seni rupa bertajuk ‘Titik Balik’ di Galeri Limanjawi Art House Desa Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Ketika pandemi COVID-19 mulai mereda, melalui Titik Balik ini menjadi awal ruang budaya Limanjawi Art untuk menormalkan kondisi," kata pemilik Galeri Limanjawi Art House, Umar Chusaeni dikutip Antara, Selasa (5/7/2022).

Pameran seni rupa yang digelar pada 3 Juli-3 Agustus 2022 ini diikuti 18 seniman dengan memamerkan 28 hasil karya, terdiri atas 25 buah lukisan dan tiga buah patung.

Tak hanya diikuti seniman dari Magelang saja, Umar menyebut juga melibatkan seniman dari Yogyakarta, Padang, Bali, Jakarta, dan Jawa Timur.

Seni rupa yang digelar di Titik Balik ini bermacam-macam aliran, ada yang dekoratif, realis, ekspresionis, tetapi semua yang ditampilkan di sini lebih ke modern art.

Umar mengatakan, selama pandemi kehidupan masyarakat seni juga mengalami sebuah kehidupan yang tidak jelas. Mereka berupaya bangkit, salah satunya melalui kegiatan pameran ini. Terlebih Borobudur juga sudah mulai banyak dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun asing.

"Limanjawi Art di bulan Juli ini mengingatkan semua pihak kembali ke titik awal bahwa kehidupan harus dimulai dengan semangat. Bukan hanya semangat tetapi lebih utama adalah sebuah daya atau gerakan keinginan merealisasikan apa yang selama ini terpendam selama dua tahun," katanya.

Melalui kegiatan ini para seniman mengekspresikan pikiran-pikirannya yang tertahan selama pandemi.

"Jadi ini titik awal untuk bergerak, semoga ke depan pandemi betul-betul berakhir dan kehidupan masyarakat, terutama seni rupa kembali normal dan menjadi bagian dari kebanggaan bangsa Indonesia," kata Umar.

Titik Balik ini, dikatakan Umar juga bagian dari doa. Doa untuk semua dengan kebahagiaan seperti ini bisa bersama-sama tatap muka langsung, karena manusia butuh kebersamaan, butuh hubungan sosial, satu sama lainnya butuh untuk saling berbagi.

"Kegiatan ini juga sebagai rasa syukur, karena selam dua tahun juga banyak yang menjadi korban COVID-19, tetapi hari ini kami masih bisa berjumpa, masih bisa saling berbagi bercerita bersama di Titik Balik ini," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait