Pandemi Corona, Pemain Bayern dan Dortmund Rela Potong Gaji

Dortmund - Pandemi corona saat ini membuat keuangan klub-klub Eropa menjadi morat-marit. Demi menjaga stabilitas klub, pemain Bayern Munich dan Borussia Dortmund sepakat untuk memotong gajinya.

Pandemi corona kini makin menjadi-jadi karena sudah banyak korban berjatuhan. Dari data John Hopkins University, sudah ada 480.446 orang terpapar dengan 21.571 meninggal dunia dan 115.850 lainnya pulih.

Jerman jadi salah satu negara dengan jumlah penderita terbanyak kelima di dunia dengan 39.555 kasus, 222 di antaranya meninggal dunia dan 3.547 lainnya sembuh. Dengan puncak pandemi ini diperkirakan beberapa pekan lagi, Bundesliga pun mau tak mau disetop.

Awalnya Bundesliga ditangguhkan hingga 2 April sebelum akhirnya diperpanjang hingga 30 April. Tanpa pertandingan, klub-klub pun jadi kesulitan mendapat pemasukan sehingga berdampak pada roda perekonomian.

Para petinggi klub sudah membicarakan dengan para pemainnya sedari awal pekan. Dua klub raksasa, Bayern dan Dortmund, sepakat untuk dipotong gajinya. Dari Dortmund, para pemain nantinya akan dipotong 20 persen jika tidak bertanding.

Kalau liga sudah lanjut tanpa penonton, maka potongan diperkecil menjadi 10 persen hingga kondisi normal lagi. Dortmund yang punya tagihan gaji 140 juta euro per musim bisa menghemat 2,3 juta euro pe bulan.

Diharapkan pemotongan gaji itu membuat 850 karyawan di klub itu tidak mengalami PHK. Sementara, Bayern juga memotong 20 persen gaji pemain dan dewan direksi karena beban gaji mereka mencapai 336,2 juta euro per musimnya.

Pemain dan petinggi klub sudah menyepakati dalam pertemuan yang digagas arl-Heinz Rummenigge, Oliver Kahn, dan Hasan Salihamidzic dari manajemen, serta Manuel Neuer, Thomas Mueller, Robert Lewandowski, David Alaba, Joshua Kimmich, dan Thiago dari tim utama.

Mantap, sekali!