PayPal dan Steam Diblokir, Kantor Kominfo Disiram Air Kencing

Jakarta - Blok Politik Pelajar (BPP) urung menggelar demo di depan Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Namun mereka tetap melakukan aksi simbolis dengan menyiram sebotol air kencing di depan kantor yang berlokasi di Jalan Merdeka Barat, Kec. Gambir, Kota Jakarta Pusat itu.
Ahmad, juru Bicara BPP menjelaskan sejumlah poin kenapa pihaknya urung melakukan demo lempar botol air kencing ke kantor Kominfo. Berikut isi lengkapnya:
1. Blok Politik Pelajar menghargai proses advokasi yang sedang dilakukan oleh Koalisi Advokasi Permenkominfo 5/2020.
2. Blok Politik Pelajar menyatakan tidak tergabung ke dalam Koalisi tersebut.
3. Blok Politik Pelajar menganggap bahwa tajuk atau tagar #BlokirKominfo milik dan/atau dapat digunakan oleh Publik tanpa persetujuan dan izin pihak manapun untuk dapat menuangkan ekspresinya atas tindakan pemblokiran yang dilakukan Kemkominfo.
Namun belakangan diketahui berdasarkan rilis Koalisi Advokasi Permenkominfo 5/2020 pada 31 Juli 2022 bahwa #BlokirKominfo milik dan/atau bertautan dengan kerja-kerja advokasi yang dilakukan Koalisi tersebut sehingga memunculkan tudingan oleh Koalisi Advokasi Permenkominfo 5/2020. Bahwa aksi yang diinisiasi oleh Blok Politik Pelajar dan Warganet di Facebook dengan menggunakan #BlokirKominfo merupakan tindakan provokatif dan
kontraproduktif terhadap proses advokasi yang berlangsung.
4. Berdasarkan rekam jejak kegagalan NGO/LSM yang kerap ditipu mentah-mentah oleh Kekuasaan serta menghindari tudingan seperti yang dimaksudkan dalam poin tiga di atas, Kami lebih baik memutuskan untuk mengurungkan aksi ini daripada dilihat sebagai 'penyulut' kegagalan advokasi di kemudian hari.
Diketahui juga bahwa akan ada pertemuan audiensi antara Koalisi Advokasi Permenkominfo 5/2020 dengan Kemkominfo dalam waktu dekat, sehingga aksi ini dipandang akan mengganggu ketertiban proses tersebut.
5. Merujuk rilis Koalisi pada 31 Juli 2022, penilaian bahwa tindakan melempar botol berisi air pipis ke Kemkominfo sebagai perbuatan kekerasan dan nir-kemanusiaan tidak tepat.
Pertama, tindakan ini ditujukan kepada instansi dan dilakukan terhadap benda mati (gedung/perkantoran). Kedua, tindakan melempar botol pipis ke Kantor Kemkominfo juga bukan merupakan tindakan kekerasan terhadap manusia.
6. Perwakilan Blok Politik Pelajar tetap akan bertanggung jawab atas situasi di lokasi dengan tetap hadir di lokasi. Kami juga menyebarkan informasi ini kepada Publik yang tidak mengetahui informasi terbaru dan telah hadir di lokasi, serta upaya menghindari adanya penangkapan oleh Kepolisian.
7. Kita perlu berhati-hati juga terhadap tindakan menormalisasi keadaan dan membatasi kemarahan Publik terhadap Kekuasan yang kian lalim dengan tuduhan provokasi yang disematkan oleh Mereka yang merasa tuntutannya telah diakomodasi.
Sebelumnya diberitakan, pemblokiran sejumlah layanan oleh Kominfo berbuntut panjang. Muncul ajakan lempar botol ke kantor Kominfo sebagai bentuk protes akan kebijakan tersebut. Ajakan tersebut viral di Facebook dan Instagram. Sang inisiator kelompok bernama Blok Politik Pelajar.
"Siapapun yang kesal atas pemblokiran ini Anda dapat hadir dan melemparkan botol pipis. Diharapkan juga peliputan dari rekan-rekan Jurnalis. Terima kasih. #BlokirKominfo," demikian ajakan yang dikutip dari akun Instagram @blokpolitikpelajar.
Aksi pelemparan botol akan digelar pada 1 Agustus 2022 pukul 14.00 WIB. Lokasinya Kantor Kominfo yang berada Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.