PBB Catat 136 Warga Sipil di Ukraina Tewas sejak Invasi Rusia

Jenewa - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat sedikitnya ada 536 warga sipil di Ukraina yang menjadi korban dari invasi Rusia. Jumlah tersebut merupakan total dari korban tewas dan terluka yang tercatat sejak Rusia menyerang Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

"Kantor kami telah mencatat 536 korban sipil di Ukraina. Ini termasuk 136 warga sipil tewas, 13 di antaranya adalah anak-anak, dan 400 warga sipil terluka, di antaranya 26 anak-anak," kata Juru bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM (OHCHR) Liz Throssell dalam konferensi pers di Jenewa Selasa (1/3/2022).

Dari jumlah tersebut, 253 korban tercatat berada di wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur. Throssell juga menjelaskan bahwa sebagian besar merupakan korban dari penggunaan senjata peledak dengan area dampak yang luas, seperti penembakan dari artileri berat hingga serangan udara.

"Ini hanya korban yang dapat kami periksa, dan jumlah korban sebenarnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi," tegasnya.

Sementara itu, juru bicara Program Pangan Dunia PBB (WFP) Tomson Phiri mengatakan pihaknya telah meningkatkan aktivitasnya di Ukraina. Sehingga WFP dapat membantu hingga 3,1 juta orang di sana.

"Persediaan makanan kini menipis," katanya.

Pada saat yang sama, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) juga melaporkan bahwa lebih dari 660 ribu orang telah meninggalkan Ukraina. Mereka yang mayoritas anak-anak dan perempuan itu telah mengungsi ke negara-negara tetangga sejak invasi dimulai.