URguide

Pekerja Lebih Produktif Jika Tak Harus Mobilitas ke Kantor, Benarkah?

Fitri Nursaniyah, Minggu, 30 Oktober 2022 17.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pekerja Lebih Produktif Jika Tak Harus Mobilitas ke Kantor, Benarkah?
Image: Penerapan switch over berujung penumpukan penumpang KRL di Stasiun Manggarai (Foto: AntaraNews)

Jakarta - Pandemi COVID-19 yang terjadi di hampir seluruh dunia selama lebih dari 2,5 tahun berhasil menawarkan pengalaman baru bagi para pekerja. Pengalaman paling utama adalah bagaimana rasanya bekerja dari rumah alias work from home (WFH).

Berkat sistem kerja ini, para pekerja bisa merasakan lebih banyak waktu dalam 24 jam per hari yang mereka punya. Sebab, waktu yang biasa mereka gunakan untuk bermobilitas menuju kantor, kini bisa dimanfaatkan untuk aktivitas lain.

Dalam penelitian yang dipublikasikan Federal Reserve Bank of New York, 60 juta jam waktu orang Amerika terbuang untuk melakukan perjalanan menuju kantor setiap harinya.

Penelitian berdasarkan Data American Time Use Survey (ATUS) menunjukkan, para pekerja yang tidak perlu bermobilitas menuju kantor mengalokasikan beberapa jam waktu yang mereka punya untuk kegiatan lain seperti datang ke acara sosial, olahraga, makan di luar, memasak, mengasuh dan menyiapkan bekal untuk anak, hingga tidur.

Responden ATUS terbagi dalam beberapa kategori. Tanpa bermobilitas ke kantor, pekerja yang sudah punya keluarga kecil mendapatkan waktu 2,5 jam lebih banyak dengan anggota keluarganya. Sementara pekerja yang muda memanfaatkan waktu sekitar 1 jam dengan individu lain yang bukan anggota keluarga.

Melansir Financial Times, Minggu (30/10/2022), meski jam bermobilitas dipangkas, tidak menutup kemungkinan waktu yang dimiliki pekerja di rumah digunakan lagi untuk bekerja.

"Penurunan jam kerja di luar rumah hanya sebagian diimbangi oleh peningkatan bekerja di rumah," tulis para peneliti.

Sebuah uji coba acak yang dilakukan perusahaan teknologi di Cina, oleh para peneliti Universitas Stanford dan Peking pada 2021 dan 2022, menemukan bahwa staf yang diizinkan bekerja dari rumah sebanyak dua kali seminggu sedikit lebih produktif daripada mereka yang datang ke kantor lima hari seminggu.

Meski penelitian menunjukkan demikian, sebagian perusahaan masih melakukan eksperimen untuk benar-benar mengizinkan karyawan mereka bekerja hybrid. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait