URnews

Pemakaman dengan Protokol COVID-19 di Kota Malang Meningkat

Shelly Lisdya, Rabu, 16 Februari 2022 18.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemakaman dengan Protokol COVID-19 di Kota Malang Meningkat
Image: Ilustrasi pemakaman dengan protokol COVID-19. (Pinterest/the conversation)

Malang - Pemakaman dengan menggunakan protokol COVID-19 di Kota Malang mengalami peningkatan dalam beberapa waktu. Hal ini seiring dengan lonjakan kasus virus corona.

Kepala UPT Pemakaman DLH Kota Malang Subaedi mengatakan, sejak tahun 2022, peningkatan tertinggi terjadi pada Senin (14/2/2022) di mana ada sembilan jenazah yang dimakamkan dengan protokol COVID-19.

"Dalam satu hari, ada sembilan jenazah. Jika ditotal Februari itu ada 26 pemakaman sedangkan Januari hanya ada tujuh pemakaman,” ujarnya pada wartawan, Rabu (16/2/2022).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, jumlah tersebut ternyata tidak semua jenazah dalam status positif COVID-19. 

"Iya di tanggal 14 Februari itu ada sembilan pemakaman, tapi tidak semua yang dimakamkan ini merupakan yang hasil PCR-Swab nya positif COVID-19," jelasnya.

Dari sembilan pemakaman tersebut, tercatat ada dua pasien yang dinyatakan positif COVID-19. Sedangkan sisanya, merupakan pasien dengan status probable. 

"Ada tujuh yang probable. Jadi probable merupakan pasien yang dirawat di rumah sakit waktunya singkat, masuk dalam keadaan gejala berat. Sehingga harus dilakukan stabilisasi," bebernya.

Sehingga dalam proses pemeriksaan tersebut memang ada gejala yang mengindikasikan pada COVID-19. Dengan demikian, dikatakan Husnul, proses pemakaman harus mengacu pada aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk dilakukan sesuai protokol.

"Mulanya dalam kondisi awal dokter menentukan klinisnya sudah COVID-19 dilihat dari gejalanya. Namun, pemeriksaan PCR-Swab nya belum, karena protokol pemakamannya harus sesuai dengan SE Kementerian Kesehatan," terangnya.

Dengan meningkatnya jumlah pemakaman COVID-19 ini, Husnul meminta masyarakat tidak terlalu panik dengan jumlah pemakaman saat ini. Pasalnya, hal tersebut memang menyesuaikan aturan yang ada. 

"Kondisinya saat ini, untuk fatality rate di Kota Malang juga masih berada di bawah provinsi Jawa Timur, jadi masyarakat jangan khawatir, tetap patuhi prokes," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait