URnews

Pembangunan Museum SBY-ANI hingga Polemik Dana Hibah Rp 9 Miliar

Shelly Lisdya, Selasa, 23 Februari 2021 13.10 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pembangunan Museum SBY-ANI hingga Polemik Dana Hibah Rp 9 Miliar
Image: Acara groundbreaking atau peletakkan batu pertama pembangunan museum SBY-Ani. (kominfo.pacitankab.go.id)

Jakarta - Pembangunan museum dan galeri seni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Ani Yudhoyono terus dilanjutkan. Rencananya, museum ini bakal tuntas pada Maret 2021.

Sebelumnya, pada 22 Februari 2020 lalu, telah dilakukan Groundbreaking atau peletakkan batu pertama pembangunan museum SBY-Ani.

Dikutip dari laman Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pacitan, SBY mengaku, jika pembangunan museum dan galeri tersebut terinspirasi dari lawatanya ke Museum Bung Karno bersama Ani, kala ia masih menjabat sebagai Presiden RI.

“Rasanya tidak berlebihan jika saya membangun museum di tanah kelahiran saya,” kata SBY.

Pasca kepemimpinannya pada periode ke-2, ia bersama Ani lalu melakukan studi banding ke Amerika, guna melihat langsung empat museum presiden guna menambah inspirasinya.

Museum SBY-Ani dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektar  dengan total bangunan seluas 7.500 meter persegi itu berada di Jalur Lintas Selatan (JLS), Kelurahan Ploso, Pacitan.

Nantinya, museum akan memuat berbagai hal terkait perjalanan hidup dan karir SBY, mulai lahir dan tumbuh, hingga ia mengemban amanah menjadi orang nomor satu di Indonesia selama dua periode.

Tak hanya itu, museum tersebut juga dilengkapi galeri seni Ani Yudhoyono. Bagian ini didedikasikan kepada Ani Yudhoyono untuk mengenang warisan dan kontribusinya selama bertugas mendampingi SBY.

Direktur Pembangunan Museum, Ossy Darmawan ketika groundbreaking menjelaskan, dari depan museum berdiri enam pilar, sebagai representasi presiden RI ke-6. Pun ada pula Batik Pace yang mewakili Kabupaten Pacitan dan bunga flamboyan yang mewakili Ani Yudhoyono.

Perencanaan dan pembangunan museum dan galeri
SBY-Ani tersebut melibatkan banyak sosok, termasuk di antaranya adalah mahasiswa Trisakti.

Bangunan monumental tersebut, diharapkan dapat dijadikan sebagai objek wisata edukasi yang bisa mengilhami generasi milenial.

Hanya saja, pada 16 Februari 2021 kemarin, akun Twitter @Ch_Chotlmah mengunggah pernyataan jika pembangunan museum SBY-Ani mendapat bantuan Rp 9 miliar dari APBD Jawa Timur.

"Sepuluh tahun berkuasa, puluhan proyek mangkrak bahkan ada yang sudah mangkrak dikorupsi pula. Sekarang mau bangun museum, uang negara juga yang mau dipakai. Padahal, kondisi negara lagi pandemi. Yang begini, apa Tuhan suka pak @SBYudhoyono?," tulisnya.

Namun, cuitan tersebut dibantah oleh Politikus Andi Arief melalui akun Twitter-nya @Andiearief__. Ia menulis, "Para Buzzer sudah fitnah keji soal pembangunan museum SBY ANI di Pacitan Jatim.  Pak SBY ditawarkan bantuan hibah 9 M oleh Pemda Jatim untuk pembangunan.  Pak SBY tidak pernah minta, bantuannya pun belum diterima. Niat baik Pemda Jatim, murni," tulisnya.

Kemudian, dikabarkan dana hibah Rp 9 miliar untuk yayasan Yudhoyono Foundation dalam pembangunan Museum SBY-ANI di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur resmi dibatalkan.

Pembatalan tersebut sesuai surat dari Pemprov Jawa Timur yang ditanda tangani Sekretaris Daerah Pemprov Jatim, Heru Tjahjono nomor: 910/3050/201.2/2021, tentang penarikan kembali bantuan keuangan khusus Kabupaten Pacitan pada perubahan APBD Pemprov Jatim TA 2020.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait