URtrending

Pembunuh Mahasiswi di North Carolina 9 Tahun Lalu Akhirnya Ditangkap

Shelly Lisdya, Jumat, 17 September 2021 15.03 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pembunuh Mahasiswi di North Carolina 9 Tahun Lalu Akhirnya Ditangkap
Image: Faith Hedgepeth (kiri) dan pelaku pembunuhan (kanan). Sumber: Istimewa

Jakarta - Seorang pria berusia 28 tahun berhasil ditangkap karena kasus pembunuhan mahasiswa University of North Carolina Faith Hedgepeth.

Faith Hedgepeth yang merupakan seorang mahasiswa di University of North Carolina di Chapel Hill, berusia 19 tahun ini dipukuli hingga tewas di sebuah apartemen di luar kampus dan ditemukan oleh teman sekamarnya di apartemen mereka pada 7 September 2012. 

Dari hasil otopsi menunjukkan Hedgepeth menderita patah tulang tengkorak yang luas dan luka di wajah dan kepalanya, dan dia juga dipukuli dengan parah di lengan dan kakinya. 

Sementara Miguel Enrique Salguero-Olivares didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dan ditahan tanpa jaminan. Setelah DNA-nya dicocokkan dengan TKP, kata pihak berwenang pada konferensi pers, Kamis (16/9/2021).

"Sembilan tahun sembilan hari yang lalu tragedi menimpa komunitas ini, komunitas kami," kata Kepala Polisi Chapel Hill Chris Blue kepada wartawan, dikutip Urbanasia dari laman NY Post, Jumat (17/9/2021).

"Kami meminta Anda untuk mempercayai kami. Kami berjanji kepada Anda bahwa suatu hari kami akan melakukan penangkapan. Hari ini kami dapat melaporkan bahwa kami memenuhi janji itu," lanjutnya.

Orang tua Hedgepeth yang menyaksikan konferensi pers menangis mengucapkan terima kasih kepada polisi dan Tuhan atas penangkapan itu. 

“Ketika saya mendapat berita pagi ini, saya tidak melakukan apa-apa selain menangis dan bersyukur kepada Tuhan dan memuji Tuhan,” kata Connie Hedgepeth, ibu Faith yang emosional pada konferensi pers. 

“Karena saya meletakkannya di tangannya dan itu adalah waktunya. Saya tidak tahu mengapa butuh waktu lama, tetapi saya hanya tahu bahwa itu adalah dia," kata Roland Hedgepeth, ayah korban.

“Merupakan suatu kehormatan untuk menjadi ayah Faith,” katanya dalam pernyataan yang memilukan. 

Sebelumnya, pada saat kejadian itu, WTVD melaporkan, Faith telah keluar dari klub lokal dengan teman sekamarnya, namun ia kembali ke apartemen malam sebelumnya dan pergi tidur, menurut The Herald Sun. Sebuah catatan tulisan tangan tertulis di tas makanan cepat saji, diyakini ditulis oleh si pembunuh ditemukan di dekat tubuh Faith.

Empat tahun setelah pembunuhan itu atau tahun 2016, polisi merilis isi dari catatan tersebut, yang menurut laporan mengatakan “SAYA TIDAK BODOH (sumpah serapah) CIRI." 

Dari hasil otopsi kemudian menyimpulkan bahwa siswa tersebut telah diperkosa. Sayangnya, penyelidik tidak mengatakan apakah Salguero-Olivares akan didakwa dengan kejahatan seks.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait