URtech

Pemerintah AS 'Perpanjang Nafas' TikTok 15 Hari

Afid Ahman, Minggu, 15 November 2020 11.41 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemerintah AS 'Perpanjang Nafas' TikTok 15 Hari
Image: Pemerintah Trump berusaha kuat untuk memblokir TikTok di AS pada 12 November 2020. Sumber: VOA

Washington DC - Pemerintah AS memberikan perpanjangan waktu selama 15 hari bagi TikTok untuk menyelesaikan masalah keamanan nasional, sebelum memaksa media sosial itu untuk menjual bisnis ke Oracle dan Walmart.

Informasi tersebut diungkapkan ByteDance di pengadilan pada Jumat pagi (13/11/2020), di mana perusahaan kini punya waktu hingga 27 November 2020 untuk menyelesaikan masalah.

"Memberi waktu tambahan bagi berbagai pihak dan komite demi menyelesaikan kasus ini dengan cara yang sesuai dengan Pemerintah," terang Departemen Keuangan seperti dilansir Reuters.

Dengan perpanjangan waktu ini, sekitar 100 juta pengguna TikTok di Negeri Paman Sam bisa sedikit lega karena aplikasi berbagi video pendek kesayangannya masih bisa digunakan.

Sebelumnya diketahui ByteDance mengajukan petisi ke Pengadilan Banding Amerika untuk District of Columbia, menentang perintah pemerintahan Trump untuk divestasi dan meminta kejelasan nasib.

Presiden Donald Trump dalam perintah 14 Agustus telah mengarahkan ByteDance untuk mendivestasi aplikasi tersebut dalam waktu 90 hari.

Menurut pemerintah Trump, TikTok menimbulkan masalah keamanan nasional. Dikatakan, data pribadi penggunanya di Amerika bisa didapat pemerintah China. TikTok membantah tuduhan tersebut.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait