URtrending

Pemkot Malang Bikin 5 Strategi Menuju ‘New Normal’, Apa Saja?

Nunung Nasikhah, Jumat, 29 Mei 2020 15.31 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemkot Malang Bikin 5 Strategi Menuju ‘New Normal’, Apa Saja?
Image: Pembahasan skema new normal oleh Pemkot Malang di Ngalam Command Centre (NCC). (Humas Pemkot Malang)

Malang – Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Malang Raya bakal segera berakhir, guys.

Penerapan PSBB ini rencananya hanya berlaku 14 hari dari 17 Mei hingga 30 Mei 2020 dan tidak akan diperpanjang.

Nah, setelah PSBB berakhir, Pemerintah setempat berencana menerapkan “new normal” atau era kenormalan baru.

Walikota Malang, Sutiaji mengatakan, kunci keberhasilan dari fase kenormalan baru yang akan diterapkan nantinya adalah kedisiplinan dan kesiapan masyarakat.

"Disiplin dalam menjalankan semua protokol COVID-19 serta juga siap dalam menyikapi setiap kasus covid di lingkungannya,” ungkap Sutiaji.

“Tidak boleh ada sikap penolakan, tidak baik juga memproduksi informasi yang membuat resah dan panik warga serta kita bangun sikap empati dan simpati kepada saudara kita yang bertepatan terinfeksi virus korona," imbuhnya.  

Sutiaji juga menghimbau kepada masyarakat Kota Malang untuk tidak mengasingkan pasien yang terpapar COVID -19.

"Mereka yang diisolasi mandiri di rumah pun sudah dipertimbangkan secara matang oleh tim dokter dan rumah sakit. Jadi untuk menyambut spirit baru dari new normal, kita lekatkan pada optimisme bahwa setiap penyakit pasti akan ada obatnya,” jelas Sutiaji.

Terdapat empat langkah kebijakan yang akan diterapkan oleh Pemerintah Kota Malang pasca berakhirnya PSBB.

Pertama, menyiapkan skema “the new normal life” melalui penyusunan standar operasional prosedur (SOP) hidup sehat dan protokol COVID-19.

Selanjutnya, menyiapkan rumah sakit umum daerah (RSUD) sebagai rumah sakit darurat serta rumah isolasi untuk pasien dalam pengawasan (PDP) kategori ringan di Jalan Kawi Kota Malang.

Ketiga, melakukan pemantauan penyakit kronis dengan memanfaatkan data prolanis sebagai acuan utama pemantauan untuk masyarakat yang memiliki penyakit bawaan.

Lalu keempat, menyusun paket kebijakan stimulus ekonomi untuk mendorong pemulihan kehidupan ekonomi masyarakat.

Untuk menopang keempat langkah tersebut, Sutuaji akan melakukan 5 strategi percepatan yaitu Malang Berbagi (Malber) sebagai upaya penguatan penthahelix selama masa COVID-19.

1590740875-newnormal.jpeg

5 strategi percepatan yang diusung Pemkot Malang untuk menyambut era 'new normal' setelah masa PSBB berakhir. (Humas Pemkot Malang)

Ada juga Malang Digital Service (Maldis) untuk mendorong layanan berbasis online dan mengurangi potensi berkumpul.

Malang herbal (Malherb) untuk pengembangan produk herbal alternatif suplemen kesehatan masyarakat, kemudian Malang beli produk lokal (Malpro) untuk mendorong penguatan ekonomi dan UMKM lokal serta Malang bahagia (Malba) yakni kampanye digital gaya hidup sehat dan memfasilitasi program hiburan lokal serta penyediaan layanan psikologi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait