Pemkot Malang Segera Terapkan Belajar Tatap Muka

Malang - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam waktu dekat bakal merealisasikan sistem belajar tatap muka, kendati kasus COVID-19 masih ada.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, jika kebijakan tersebut mengikuti langkah yang diberikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim. 

"Sebenarnya kami sudah lama (menginginkan sekolah tatap muka). Masyarakat harus diajak belajar bersama-sama, bahwa pandemi tidak tahu kapan berakhirnya. Karena itu kita harus punya keberanian (membuka sistem belajar tatap muka)," ujarnya.

Sejak Juli 2020 kemarin, sebenarnya Kota Malang sudah menerapkan simulasi belajar tatap muka di beberapa sekolah. 

Sutiaji pun menyebut jika kebijakan tersebut susah sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) dari Kementerian, sehingga Kota Malang sudah siap untul menerapkan sekolah tatap muka.

Selain itu, penting untuk memberikan sosialisasi kepada wali murid terkait protokol kesehatan. Apabila ada yang melanggar, maka akan diberikan punishment.

"Punishment tidak hanya diberikan kepada sekolah dan wali murid, tetapi juga peserta didik," katanya.

Sesangkan untuk belajar tatap muka, ia menyatakan, jika akan segera dilakukan dalam waktu dekat. 

"Mungkin tidak sampai tahun ajaran baru. Kalau bisa mulai semester ini," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan sistem belajar tatap muka, kemudian pemerintah daerah diberi kewenangan membuka kembali sekolah mulai Januari 2021 mendatang.

Namun, kebijakan tersebut tidak diwajibkan, para orang tua diberi kewenangan untuk memberikan izin apakah anaknya diperbolehlan mengikuti pembelajaran di sekolah selama COVID-19.