URedu

Pemkot Surabaya Belum Juga Gelar Sekolah Tatap Muka, Ini Alasannya! 

Nivita Saldyni, Selasa, 20 Oktober 2020 10.14 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemkot Surabaya Belum Juga Gelar Sekolah Tatap Muka, Ini Alasannya! 
Image: Humas Pemkot Surabaya

Surabaya - Kasus COVID-19 di Kota Surabaya mulai menurun, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun mulai bersiap menggelar sekolah tatap muka. Namun hingga saat ini, Pemkot masih menyesuaikan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri dan rekomendasi dari Gugus Tugas COVID-19 setempat.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo menyatakan saat ini pihaknya telah merampungkan kajian sekolah tatap muka. Sejumlah pakar epidemiologi dan fakultas kesehatan masyarakat pun turut terlibat dalam kajian tersebut.

"Sudah kami siapkan dan sudah selesai kajiannya. Beberapa sekolah yang akan kami buka juga kami lakukan verifikasi," kata Supomo di Surabaya, Selasa (20/10/2020).

Kini, sekolah-sekolah yang ditunjuk itu pun tinggal menyesuaikan kembali SOP protokol kesehatan yang telah dibuat Pemkot Surabaya. 

Namun sebelum membuka, Supomo memastikan sekolah-sekolah itu berada di zona kuning dan hijau, seperti keputusan SKB empat Menteri.

"Nanti kalau Surabaya sudah gambarannya secara menyeluruh seperti itu (zona kuning dan hijau), maka kami lakukan sekolah tatap muka," terangnya.

Bahkan hingga saat ini Supomo mengatakan bahwa berbagai upaya telah dilakukan pihaknya. Mulai dari mengidentifikasi kesiapan sekolah-sekolah di tingkat SMP untuk menggelar pembelajaran tatap muka, memastikan setiap warga sekolah yang datang benar-benar sehat, hingga mendata guru berusia di atas 50 tahun yang memiliki komorbid.

"Dengan demikian kesiapan sekolah tatap muka sudah final. Tinggal kita menunggu apakah zonanya memungkinkan atau tidak," jelasnya.

Ia pun menambahkan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan sekolah tatap muka untuk jenjang SD, dengan mengutamakan siswa kelas VI. Tapi, aemua itu baru bisa dimulai ketika zonasi Kota Surabaya masuk kategori yang telah ditetapkan dalam SKB empat Menteri.

"Kami tidak bisa memastikan kapan dibukanya, tapi mudah-mudahkan Surabaya masuk zona yang direkom dari Satgas COVID-19," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga memastikan bahwa sebelum sekolah tatap muka dibuka, seluruh warga sekolah akan menjalani pemeriksaan swab. Sehingga, guru, murid maupun pegawai di sekolah yang hadir dipastikan sehat.

"Makanya ini kami lagi swab semua untuk anak-anak. Kami punya data (kasus COVID-19 di Surabaya) sudah mulai turun terus. Anak-anaknya kami swab dulu agar tidak membahayakan," kata Risma, Senin (19/10/2020) lalu.

Selain para murid, guru-guru juga di Surabaya juga telah menjalani swab. Untuk itu ia meyakinkan bahwa apabila tren kasus COVID-19 di Surabaya terus membaik, maka sekolah tatap muka bisa segera dibuka. 

"Sudah mulai satu bulan yang lalu (test swab). Pokoknya kondisinya bagus, kami akan lakukan (sekolah) tatap muka," tutupnya.



Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait