URtech

Pemkot Surabaya Bikin Aplikasi 'Sayang Warga', Apa Kegunaannya?

Nivita Saldyni, Jumat, 28 Januari 2022 13.18 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemkot Surabaya Bikin Aplikasi 'Sayang Warga', Apa Kegunaannya?
Image: Tampilan aplikasi Sayang Warga (Nivita/Urbanasia)

Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya baru saja meluncurkan aplikasi 'Sayang Warga'. Aplikasi ini merupakan sistem layanan pendampingan dan perlindungan bagi warga Kota Surabaya, Urbanreaders.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, program Sayang Warga merupakan sistem pendataan yang bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di lapangan. Nah, hasil pendataan itu digunakan agar Pemkot Surabaya dapat memberikan intervensi yang lebih cepat dan tepat sasaran.

"Dengan 'Sayang Warga' ini, otomatis yang memberikan data kepada kami (pemkot) adalah warga Surabaya. Karena itulah saya ingin terus ada empati antar warga, ada rasa kasih sayang antar warga di Kota Surabaya," kata Eri dalam keterangan resminya, Jumat (28/1/2022).

Aplikasi ini, kata Eri, melibatkan kader dan masyarakat dalam pendataan. Sementara untuk intervensi yang menjadi prioritas sasaran sendiri adalah warga dengan permasalahan sosial dan kesehatan, seperti calon pengantin wanita dengan permasalahan gizi, ibu hamil dengan risiko tinggi, ibu bersalin dengan risiko tinggi, hingga balita stunting.

"Aplikasi ini bertujuan untuk mendata warga. Mulai ada berapa KK, yang sakit siapa, yang butuh bantuan berapa, gizi buruknya itu berapa, termasuk pendapatannya per keluarga berapa. Nah, intervensi OPD itu nanti berdasarkan data ini," kata Eri.

"Jadi sampaikan data itu apa adanya. Kondisinya warga Kota Surabaya seperti apa, maka sasaran pemerintah akan tepat karena tugas saya di sini untuk mengobati, kalau tidak pernah tahu penyakitnya apa, kami tidak bisa mengobati," jelasnya.

Sementara itu Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani menjelaskan, mekanisme pendataan Sayang Warga dilakukan oleh sekitar 28.848 kader yang didampingi petugas pendamping wilayah dengan empat cakupan kegiatan. Mulai dari pendampingan bayi stunting, ibu hamil, ibu melahirkan dan nifas serta survei rumah sehat.

"Sehingga kepada para kader yang saya hormati dan saya cintai, saya harap penggunaan aplikasi ini bukanlah menjadi sebuah beban baru, akan tetapi menjadi semangat baru untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," kata Rini.

Ia berharap dengan adanya aplikasi yang dikelola bersama ini, tidak hanya mampu membantu pendataan terkait stunting. Tetapi, kata Rini, kedepannya juga dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap penanganan masalah yang ada di Kota Surabaya.

"Semoga adanya launching aplikasi 'Sayang Warga' ini dapat menjadi momentum besar yang menandai adanya gerakan bersama yang sinergis untuk mewujudkan kesejahteraan Kota Surabaya," sambungnya.

Nah, aplikasi 'Sayang Warga' sudah bisa diakses oleh setiap kader yang telah ditunjuk oleh kelurahan melalui akun sebagai dasar login untuk mengisi form pendataan pada aplikasi tersebut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait