URnews

Pemprov DKI Jakarta Bagikan Gawai untuk Permudah Akses Belajar dari Rumah

Anisa Kurniasih, Kamis, 26 November 2020 17.29 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemprov DKI Jakarta Bagikan Gawai untuk Permudah Akses Belajar dari Rumah
Image: Acara peluncuran program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Pendidikan dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Ruang Pola, pada Selasa (10/11/2020) (Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Pendidikan untuk membantu kelancaran program Belajar Dari Rumah (BDR) dengan memberikan bantuan penyediaan gawai bagi peserta didik dan pendidik.

Acara peluncuran yang dilaksanakan secara virtual di Ruang Pola, pada Selasa (10/11/2020) dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Dalam acara tersebut, Anies menyerahkan secara simbolis paket bantuan gawai kepada enam peserta didik.

Anies menyampaikan, program KSBB Pendidikan ini dilatarbelakangi oleh kondisi pandemi yang membuat proses belajar mengajar mengalami perubahan sehingga muncul kenyataan bahwa tidak semua warga Jakarta memiliki infrastruktur fasilitas dan konektivitas untuk mengakses pembelajaran jarak jauh.

"Muncul tekanan berupa pandemi membuat kita melaksanakan pembelajaran jarak jauh muncul kenyataan ada yang sebagian (masyarakat) siap dengan fasilitas dan konektivitas, sebagian lagi memiliki perangkat tapi konektivitas internetnya lemot. Bahkan ada yang fasilitas dan konektivitasnya tidak dapat mereka akses,” ungkap Anies.

Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan kolaborasi yang solid dalam hal penyediaan gawai tersebut.

“Ini adalah bentuk gotong royong dalam aksi konkrit, sehingga muncul KSBB. Mengapa ini dilakukan supaya kepemilikan masalah ada di kita semua. Maka dari itu kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapak/Ibu yang menjadi generasi pertama dari gerakan ini memilih untuk turun tangan terlibat langsung menyelesaikan masalah dan membantu sesama,” kata Anies dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (26/11/2020).

Baca Juga: Terbuka soal Informasi COVID-19, Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan 

1606386341-Pemprov-DKI-Jakarta.jpgSumber: Anies Baswedan menyerahkan secara simbolis paket bantuan gawai kepada enam peserta didik, Selasa (10/11/2020) (Humas Pemprov DKI Jakarta)

Dari hasil pendataan awal oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta pada September - Oktober 2020, terdapat 171.998 Peserta didik dan 12.649 Pendidik yang tidak memiliki gawai. 

Sasaran penerima bantuan gawai merupakan peserta didik yang tidak memiliki gawai dan/atau gawai dipakai bersama, serta pendidik yang tidak memiliki gawai untuk membuat bahan ajar guna memberikan layanan Belajar Dari Rumah. Kriteria penerima bantuan gawai sebagai berikut:

1. Peserta Didik yang tidak memiliki gawai.

2. Tenaga Pendidik:

a. Non PNS (untuk KSBB Gawai tahap I);

b. Tidak memiliki Laptop/Komputer (PC);

Paket bantuan gawai yang akan diberikan sebagai berikut:

1. Paket Gawai Peserta Didik, yaitu penyediaan langsung untuk peserta didik (siswa) yang membutuhkan, berupa:

a. Tablet baru/bekas layak pakai

b. Smartphone baru/bekas layak pakai

2. Paket Gawai Pendidik, yaitu penyediaan gawai untuk sekolah. Paket ini akan menjadi milik sekolah dan dipinjamkan kepada pendidik (guru) yang membutuhkan, berupa:

a. Komputer baru/bekas layak pakai

b. Laptop baru/bekas layak pakai

Mekanisme mengikuti program KSBB Pendidikan sebagai berikut:

1. Buka laman corona.jakarta.go.id/ksbbpendidikan;

2. Pilih sekolah yang hendak dibantu;

3. Estimasikan bantuan yang akan diberikan;

4. Submit komitmen bantuan (dapat berdiskusi jika diperlukan);

5. Koordinasi realisasi di lapangan bersama sekolah;

6. Informasikan realisasi di lapangan ke dalam sistem corona.jakarta.go.id.

Nah, terdapat dua tipe calon kolaborator, yaitu donatur, baik merupakan perorangan maupun kelompok yang secara langsung memberikan bantuan ke sekolah maupun melalui perantara aggregator. 

Lalu ada aggregator yang merupakan lembaga berbadan hukum dan pengelola dana sosial berizin yang bertanggung jawab mengumpulkan dana secara penuh dari berbagai pihak untuk kemudian disalurkan langsung ke sekolah.

Hingga saat ini jumlah gawai yang terkumpul dari calon kolaborator dan siap didistribusikan sejumlah 1.208 gawai. Peserta didik penerima gawai juga akan mendapatkan ‘Kartu Internet Belajar Jakarta’, berupa kartu perdana berisi kuota internet untuk melengkapi gawai agar langsung dapat digunakan. 

Selain itu, terdapat pula fitur JakWIFI sehingga penerima gawai bisa langsung melakukan install aplikasi JAKI untuk dapat mendukung proses belajar menggunakan jaringan internet secara gratis.

“Pemprov DKI Jakarta berupaya memfasilitasi niat baik masyarakat yang begitu besar untuk ikut berkontribusi dalam penyediaan gawai bagi mereka yang membutuhkan. Mulai dari warga sekolah perorangan, alumni, komunitas, hingga perusahaan untuk ikut bergerak dan berbagi. Melalui platform KSBB Pendidikan, penyaluran menjadi lebih mudah, terintegrasi, tepat sasaran, dan merata,” tutup Anies.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait