URnews

Pemprov DKI Pastikan Varian Omicron Tak Ditemukan di Jakarta

Shelly Lisdya, Rabu, 8 Desember 2021 20.18 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemprov DKI Pastikan Varian Omicron Tak Ditemukan di Jakarta
Image: Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam konferensi pers di Blok G, Balai Kota Jakarta, Senin (20/4/2020). (ANTARA)

Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampik kabar terkait ditemukannya empat kasus varian baru virus Corona B.1.1.529 atau Omicron ditemukan di DKI Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar dan dapat dikatakan hoax. 

Berdasarkan hasil klarifikasi terakhir ke Litbangkes Kementerian Kesehatan RI pada Rabu, (8/12/2021) pukul 14.30 bahwa sampai saat ini belum ditemukan varian baru Omicron di DKI Jakarta. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti menyampaikan, pihaknya secara aktif melakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) setiap hari guna mendeteksi varian virus corona. 

“Setidaknya sudah 2.500 spesimen diperiksa dan 40 persen di antaranya adalah variant of concern dan sejauh ini tidak ditemukan varian Omicron. Pemeriksaan WGS sendiri dilakukan di Litbangkes Kemenkes RI dengan beberapa lab WGS jejaring Litbangkes di DKI Jakarta,” terang Widyastuti di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Rabu (8/12/2021). 

Dinkes Provinsi DKI Jakarta mendapatkan hasil pemeriksaan WGS melalui Litbangkes Kemenkes RI secara periodik. Akan tetapi sampai berita ini diturunkan belum ditemukan Omicron. 

Sekadar diketahui, pada minggu lalu ditemukan klaster kasus positif dari perjalanan luar negeri, yang kemudian sudah dilakukan pemeriksaan WGS dan tes, lacak, isolasi yang akurat. Akan tetapi hasil WGS bukan merupakan Omicron. 

Dinkes Provinsi DKI Jakarta mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat untuk melakukan perpanjangan karantina pelaku perjalanan luar negeri selama 10 hari dan 14 hari untuk mencegah penyebaran varian baru Omicron. 

“Penguatan surveilans WGS dan 3T terus ditingkatkan, selain upaya 6M dan vaksinasi yang optimal,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait