URnews

Pemprov DKI Serap Aspirasi Masyarakat Terkait Jalan Berbayar

Tim Urbanasia, Rabu, 8 Februari 2023 12.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemprov DKI Serap Aspirasi Masyarakat Terkait Jalan Berbayar
Image: Kawasan Bundaran HI di Jalan Thamrin. (Urbanasia)

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerima masukan dan aspirasi masyarakat terkait rencana pemberlakukan jalan berbayar elektronik (ERP).

Masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya dengan datang langsung ke  Pendopo Balai Kota Jakarta, setiap Senin sampai Jumat pukul 08.00 hingga 09.30 WIB.

“Silakan bagi masyarakat untuk memberikan masukan dan aspirasinya," kata Penjabat Gubernur (Pj) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Rabu (8/2/2023).

Penerapan ERP dilakukan agar pengguna kendaraan pribadi dapat beralih menggunakan kendaraan umum. Dengan demikian, diharapkan agar kemacetan di jalan Jakarta dapat berkurang.

Heru mengatakan bahwa penerapan ERP membutuhkan waktu yang panjang. Regulasi yang ada dalam Rancangan Perda Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik pun masih terus ditinjau bersama DPRD DKI. Akan ada tujuh tahap dalam pembahasan regulasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan pihaknya masih mengkaji penerapan ERP, terutama pada kesiapan fasilitas transportasi publik di Jakarta dan saran serta aspirasi dari Masyarakat.

"Karena itu, kami memastikan kesiapan layanan dan infrastruktur transportasi publik di Jakarta," ucap Syafrin.

Sebelumnya Pemprov DKI sudah membuat pengendali kemacetan jalan di Jakarta dengan menerapkan ‘three in one’ (3 in1), ganjil-genap, hingga rencana ERP.

Namun, 3 in 1 dan ganjil-genap dinilai belum sepenuhnya mengurangi kemacetan dan malah menambah penggunaan kendaraan sepeda motor, karena ganjil genap hanya diterapkan pada pengguna mobil.

Pada tahun 2018 hingga 2019, BPS DKI Jakarta mencatat, jumlah kendaraan sepeda motor di Jakarta bertambah sekitar 5,3 persen.

Di tahun 2020, jumlah sepeda motor di Jakarta mencapai 16,1 juta dan naik di tahun 2021 menjadi 16,5 juta unit. Begitu pun mobil pada 2021 mencapai 4,1 juta atau naik dibandingkan 2020 mencapai 3,3 juta unit.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait