URnews

Pemprov Jatim Bakal Terapkan Ganjil-Genap hingga Random Check Saat Nataru

Shelly Lisdya, Jumat, 24 Desember 2021 17.16 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemprov Jatim Bakal Terapkan Ganjil-Genap hingga Random Check Saat Nataru
Image: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (Dok. Humas Pemprov Jatim).

Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk membatasi mobilitas masyarakat dan mengantisipasi masuknya virus COVID-19 varian Omicron saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini. Salah satunya yaitu dengan melaksanakan random check atau pemeriksaan acak kepada pelaku perjalanan yang menggunakan moda transportasi umum.

Adapun pemeriksaan acak itu nanti akan dilaksanakan oleh jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim. Petugas akan memeriksa dokumen persyaratan perjalanan, mulai dari kartu vaksin dosis lengkap, hasil negatif rapid antigen, dan penerapan aplikasi peduli lindungi.

“Itu di Terminal Bus, Stasiun Kereta Api, Terminal Penumpang Penyeberangan, Pelabuhan Laut dan di Bandara tetap diberlakukan syarat tersebut,” kata Khofifah seperti dikutip dari keterangan resminya, Jumat (24/12/2021).

"Pemeriksaaan acak (random check) akan dilakukan di 50 Pos Pelayanan di seluruh Jawa Timur dan di tujuh Pos Pelayanan di Rest Area Jalan Tol," imbuhnya.

Khofifah juga memastikan bahwa Dishub Provinsi Jatim bakal melakukan penjagaan dan pengawasan ketat melalui pos pelayanan dan pengamanan yang tersebar di seluruh Jatim. Pejagaan dan pengawasan itu bukan hanya dilakukan di sektor transportasi, tapi juga pariwisata serta tempat publik lainnya. 

"Dinas Perhubungan Provinsi Jatim sudah melakukan pemetaan, mulai jalur darat, laut dan udara. Termasuk melakukan penebalan petugas saat operasi lilin dan pengecekan di beberapa titik yang sudah direncanakan Dishub bersama Polda Jatim," ungkapnya. 

Sementara untuk mengatur pergerakan kendaraan pribadi dan sepeda motor, Pemprov Jatim akan menerapkan ganjil-genap pada Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). Penerapan ini, kata Khofifah, akan dilakukan secara situasional dan disesuaikan angka ganjil-genap tanggal tersebut.

Nah aturan ganjil-genap ini akan diberlakukan di wilayah aglomerasi, Ibu Kota Provinsi dan area wisata serta wilayah lainnya, sesuai peningkatan mobilitas masyarakat dibawah koordinasi Satlantas Polri. 

Khofifah pum menegaskan bahwa pada Nataru kali ini tak ada pos penyekatan, yang ada pos pelayanan vaksin dan pelayanan antigen. Nantinya jika ada pelaku perjalanan yang melakukan tes rapid antigen di pos pelayanan dan hasilnya reaktif, maka yang bersangkutan akan langsung ditangani oleh Tim Gugus COVID-19 yang bertugas.

Pemprov Jatim Siapkan 162 Pos PAM, 50 Pos YAN, dan 7 Pos YAN Rest Area Saat Nataru
Selama libur Nataru kali ini, Pemprov Jatim bakal menyiapkan tiga jenis pos. Ketiga pos itu adalah pos pengamanan (Pos PAM), pos pelayanan (pos YAN) dan pos pelayanan rest area.

"Untuk Pos PAM berjumlah 162 pos, Pos YAN sebanyak 50 pos dan Pos YAN Rest Area sebanyak tujuh pos," kata Khofifah.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pos PAM memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengawasi penerapan prokes di lokasi wisata, pusat perbelanjaan, dan pusat keramaian. Jika kapasitas pengunjung di lokasi-lokasi tersebut melebihi 75 persen, maka petugas Pos PAM bakal melakukan penutupan sementara.

Mereka yang bertugas di Pos PAM juga melakukan pengawasan pada penerapan nomor ganjil-genap di ruas jalan dan melakukan giat pembubaran kerumunan pada malam tahun baru 2022. 

"Sedangkan tugas dan tanggung jawab Pos YAN antara lain penerapan screening aplikasi peduli lindungi di kawasan pos pelayanan, menyediakan pelayanan vaksinasi dosis 1 dan 2, pengawasan terhadap prokes dan giat simpatik pembagian masker dan sembako serta Melakukan giat pembubaran kerumunan pada malam tahun baru 2022," jelas Khofifah panjang lebar. 

Nah, rencananya Pos PAM dan Pos YAN lintas selatan akan berada di Pasuruan-Malang-Tulungagung-Trenggalek-Ponorogo-Pacitan. Sementara lokasi Pos PAM dan Pos YAN di jalur Tapal Kuda meliputi Probolinggo-Lumajang-Bondowoso-Jember-Banyuwangi. Kemudian Pos PAM dan POS YAN di jalur lintas Madura meliputi Bangkalan-Sampang-Pamekasan-Sumenep.

Selain melaksanakan berbagai upaya untuk mengantisipasi masuknya gelombang ketiga COVID-19, Khofifah juga mengimbau seluruh warga Jatim untuk membatasi mobilitas saat Nataru.

"Nataru ini, saya mohon seluruh warga Jawa Timur tetap bisa meminimalisir mobilitasnya. Sebab, pengalaman tahun lalu, ketika ada masa libur maka 14 hari kemudian  cenderung terjadi lonjakan," kata Khofifah.

"Tentu diharapkan dengan adanya himbauan dapat meminimalisir penyebaran COVID-19 serta pergerakan masyarakat," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait