Penambahan Kasus COVID-19 di Korea Selatan Berasal dari Klaster Lingkungan Kecil

Seoul - Korea Selatan melaporkan adanya peningkatan kasus COVID-19. Dan penambahan kebanyakan berasal dari klaster-klaster kecil.

Mengutip Reuters, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 176 kasus baru pada Kamis (10/9/2020) tengah malam, yang membuat total infeksi menjadi 21.919, dengan 350 kematian.

Gelombang baru infeksi COVID-19 meletus di sebuah gereja yang anggotanya menghadiri protes besar di pusat kota Seoul bulan Agustus lalu. Dari klaster tersebut puncak infeksi mencapai 441 kasus.

Jumlah tersebut turun hingga 100 usai pemerintah memberlakukan pembatasan jarak sosial. Akan tetapi kasus COVID-19 kembali meningkat minggu ini.

Jumlah penambahan itu bertambah sedikit-sedikit dari lingkungan perkantoran, pertemuan agama, sampai fasilitas medis di Seoul. Dari 161 kasus, lebih dari 72% merupakan transmisi lokal.

Perdana Menteri, Chung Sye-kyun, mengatakan wabah yang masih berlangsung membuat pemerintah bimbang antara memperpanjang atau melonggarkan aturan jarak sosial.

Pemerintah juga nanti akan melarang orang-orang makan langsung di restoran, yang mana kebijakan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya di area Seoul.

"Adalah benar untuk mencabut pembatasan, mengingat pengorbanan yang dilakukan orang-orang, tetapi kami sangat khawatir jika pelonggaran yang tergesa-gesa akan menyebabkan penyebaran kembali virus dan menyebabkan penderitaan yang lebih besar bagi publik," ujar Perdana Menteri Chung Sye-kyun.