URnews

Usai Singapura, Kini Korea Selatan Alami Resesi

Kintan Lestari, Kamis, 23 Juli 2020 15.44 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Usai Singapura, Kini Korea Selatan Alami Resesi
Image: Gedung Bank Sentral Korea Selatan. (Yonhap)

Seoul - Belum lama ini Singapura dilanda resesi ekonomi. Penyebabnya tak lain adalah karena pembatasan aktivitas yang diberlakukan negara tersebut demi mengurangi penyebaran wabah virus corona.

Pada 14 Juli lalu, data awal (preliminary) dari MTI memperlihatkan pertumbuhan perekonomian Singapura pada kuartal II 2020 anjlok 41,2 persen dibandingkan dengan sebelumnya.

Nah, usai Singapura, kini giliran Korea Selatan (Korsel) yang dilanda resesi ekonomi selama dua kuartal berturut-turut.

Melansir dari Antara, di kuartal II-2020 Negeri Gingseng tersebut menyusut sebanyak 3,3% pada Juni dibandingkan tiga bulan sebelumnya. 

Kemerosotan paling jelas terlihat di sektor ekspor. Biasanya ekspor menyumbang hampir 40% perekonomian, tetapi karena pandemi ekspor mengalami penurunan sebesar 16,6% dalam satu kuartal, yang mana penurunan tersebut terburuk sejak tahun 1963.

Penurunan ekspor Korsel tentu diakibatkan lockdown yang dilakukan negara-negara pengimpor utama.

Analis dan pembuat kebijakan Korea Selatan menyatakan pihaknya berupaya untuk melakukan pemulihan ekonomi secepatnya.

"Memungkinkan bagi kita untuk rebound seperti China pada kuartal ketiga selagi pandemi melambat serta aktivitas produksi di luar negeri, sekolah, dan rumah sakit yang kembali berjalan," ujar Menteri Keuangan Korea Selatan Hong Nam-ki merespon data resesi.

Optimisme itu muncul karena perekonomian Cina kembali tumbuh pada kuartal kedua usai terperosok tajam selama kuartal pertama lantaran negara tersebut jadi episentrum awal wabah COVID-19.

Sebelum Singapura dan Korsel, dua negara Asia lainnya yakni Jepang dan Thailand telah lebih dulu jatuh ke jurang resesi. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait