URsport

Pendaftaran Eksibisi Esports PON Papua 2021 Dibuka, Ini Cara Ikutan

Afid Ahman, Senin, 23 Agustus 2021 18.09 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pendaftaran Eksibisi Esports PON Papua 2021 Dibuka, Ini Cara Ikutan
Image: Ilustrasi industri eSport. (Pixabay)

Jakarta - Setelah ditetapkan KONI sebagai cabang olahraga eksibisi, Pengurus Besar Esport Indonesia (PBESI) mulai membuka pendaftaran bagi para gamer yang ingin ikut berlaga.

Nah bila kamu tertarik ikut berkompetisi caranya gampang. Tinggal ikuti langkah-langkah berikut ini!

1. Buka situs ini
2. Klik tombol Buat Akun Baru
3. Masukkan nomor ponsel
4. Tekan tombol Daftar
5. Kamu akan menerima kode OTP di ponsel, masukan pada kolom tersedia diikuti dengan menekan tombol Submit
6. Bila telah terverifikasi, tekan Lanjutkan
7. Isi profil secara lengkap
8. Kamu akan diminta untuk memiliki lima komunitas yang disukai
9. Setelahnya masuk ke menu turnamen
10. Cari opsi Open Registrasi, kemudian pilih daerah kamu
11. Klik Join Tournament
12. Pilih game yang kamu mainkan
13. Masukan ID game kamu diikuti dengan menekan Lanjutkan
14. Bila berhasil, akan muncul tulisan "Selamat tim kamu berhasil terdaftar sebagai peserta turnamen eksibisi eSport (nama game) di PON XX Papua 2021
15. Nanti akan muncul jadwal technical meeting dan jadwal pertandingan

Seperti diketahui Penetapan eSports sebagai cabang olahraga eksibisi PON XX Papua 2021 beserta sembilan cabang olahraga lain berdasarkan SK KONI Pusat No 67 Tahun 2021.

Ekshibisi eSports PON XX Papua akan mempertandingkan tiga cabang game yakni PES 2021, Mobile Legends, dan Free Fire.

“Pada eksibisi tersebut bakal dipertandingkan tiga nomor pertandingan dengan genre battle royale, MOBA, dan sepak bola. Nomor pertandingan battle royale dan MOBA akan dilakukan dengan beregu atau tim pada platform MOBA. Sementara untuk sepak bola dilakukan secara perorangan maupun ganda pada platform konsol," jelas Frengky Ong, Sekjen PBESI.

Lebih lanjut Frengky menjelaskan untuk tahap pendaftaran  calon peserta harus mendaftarkan diri di platform Garudaku. Tahap pendaftaran dibuka mulai 18 Agustus 2021. 

Peserta yang ikut harus mewakili daerah masing-masing sesuai dengan daerah domisili di KTP atau KIA (Kartu Identitas Anak). Setelah pendaftaran ditutup, tahap selanjutnya adalah babak kualifikasi yang akan diselenggarakan 26 Agustus-5 September 2021. 

Khusus untuk PES 2021 akan dibagi menjadi enam grup, yakni:

- Grup A terdiri dari wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur
- Grup B terdiri dari Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara  
- Grup C meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara
- Grup D meliputi Kepulauan Babel, Banten, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Papua Barat.  
- Grup E terdiri wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau dan Jambi.
- Grup F meliputi Kepulauan Riau, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Bengkulu dan Lampung.

Babak kualifikasi provinsi ini bersifat terbuka dan digelar secara virtual. Pada babak ini, akan dicari satu atlet atau tim terbaik dari masing-masing kategori.

“Jadi, nanti akan didapat 34 perwakilan tim dari masing-masing cabang gim,” ungkap Frengky.

Atlet atau tim terbaik di setiap provinsi inilah yang nanti akan bertanding di ajang pra-PON yang akan dilangsungkan pada 7-14 September 2021.

Babak pra-PON akan mempertemukan peserta dari 33 provinsi secara acak dan dilakukan secara daring. Mereka akan memperebutkan 11 tim terbaik Free Fire, 5 tim terbaik Mobile Legends, dan 5 orang terbaik PES 2021. Khusus perwakilan provinsi Papua tidak mengikuti Pra-PON karena otomatis lolos ke babak final sebagai tuan rumah.

Semua atlet dan tim terbaik itu akan diterbangkan ke Papua untuk mengikuti babak final di main event PON XX Papua 2021. Yaitu pada 22 hingga 26 September 2021. Di babak final mereka akan bertanding memperebutkan gelar juara di masing-masing game. 

Frengky mengungkap PBESI bekerja sama dengan masing-masing game publisher dalam gelaran Eksibisi Esports PON XX Papua 2021. Namun soal soal teknis dan pendanaan pun game dilakukan secara swadaya dari masing-masing game publisher. Dengan demikian, setiap game publisher bertanggung jawab terhadap produknya masing-masing. 

"Masing-masing game publisher mendanai dan bertanggung jawab terhadap gim yang dipertandingkan, sementara PBESI sebagai regulator dan federasi esports resmi di bawah Pemerintah Indonesia bertanggung jawab terhadap keseluruhan rangkaian acara eksibisi e-sports PON ini," pungkas Frengky.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait