Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 20 Segera Dibuka, Kuota 800 Ribu

Jakarta - Pemerintah akan segera membuat Program Kartu Prakerja Gelombang 20. Kali ini, pemerintah menyediakan kuota peserta sejumlah kurang lebih 800 ribu. Hal itu disampaikan oleh pihak Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja.

"Kuota gelombang 20 adalah 800.000. Jadwalnya akan kami umumkan dalam beberapa hari ke depan," ujar Head of Communications Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, Minggu (5/9/2021).

Selain itu, pada tahun depan juga pemerintah tetap akan melanjutkan program Kartu Prakerja. Menurut Airlangga Hartanto selaku Menteri Koordinator Bidang perekonomian mengatakan, anggaran tahun depan yang disiapkan mencapai Rp 11 triliun. 

Baca Juga : LPEM FEB UI: Kartu Prakerja Dapat Pengaruhi Kondisi Kesehatan Mental

Kini, sampai gelombang 19 telah ada lebih dari 10 juta penerima Kartu Prakerja. Dalam melakukan pendaftaran, bisa langsung melakukan akses melalui situs resmi www.prakerja.go.id.  Berikut adalah tahapan pendaftarannya: 

1. Pendaftaran. Daftar dengan data diri kamu. Siapkan e-mail, NIK, nomor KK dan nomor HP yang masih aktif untuk mendaftar.

2. Seleksi. Ikuti tes motivasi & kemampuan dasar untuk bisa mengikuti seleksi gelombang dan tunggu pengumuman hasilnya.

3. Pilih Pelatihan. Pilih pelatihan yang kamu minati di Mitra Platform Digital dan bayar dengan Kartu Prakerja.

4. Ikuti Pelatihan. Selesaikan pelatihan dan dapatkan sertifikat.

Baca Juga : 4 Tips Kelola Emosi di Tempat Kerja

5. Beri Rating dan Ulasan. Berikan rating dan ulasan terhadap pelatihan yang telah kamu ikuti.

6. Insentif Biaya Mencari Kerja. Sambungkan rekening/e-wallet di salah satu Mitra Pembayaran untuk mendapat insentif Rp600rb/bulan selama 4 bulan setelah kamu menyelesaikan pelatihan.

7. Insentif Pengisian Survei Evaluasi Isi 3 survei yang diberikan dan dapatkan insentif Rp50 ribu untuk setiap survei.

Program Kartu Pekerja ini terbuka bagi seluruh WNI yang berusia 18 tahun ke atas, bagi pencari kerja, lulusan baru, korban PHK, bahkan karyawan atau penggiat wirausaha, akan tetapi tidak sedang menjalani pendidikan formal. Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi Penerima Kartu Prakerja.

Penerima program tersebut, tidak perlu tercatat di DTKS Kemsos. Lalu, bukan penerima BSU, BPUM, bukan TNI/Polri, ASN, Kepala Desa/Perangkat Desa, Komisaris BUMN/BUMD, Anggota DPR, DPRD.