URnews

Pengunjung Gunung Bromo Dibatasi Hanya 20 Persen Selama Pandemi

Nunung Nasikhah, Kamis, 2 Juli 2020 16.22 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pengunjung Gunung Bromo Dibatasi Hanya 20 Persen Selama Pandemi
Image: Ilustrasi Gunung Bromo. (Flickr)

Malang - Wisata Gunung Bromo akan segera kembali beroperasi setelah ditutup sejak 19 Maret 2020 lalu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona pada daerah tujuan wisata.

Pembukaan wisata tersebut masih akan dilakukan secara bertahap dengan membatasi jumlah pengunjung sebesar 20 persen dari daya tampung maksimal.

“Kapasitas, kami sepakati 20 persen, jika nanti baik, bisa dinaikkan jadi 40 persen, atau maksimal 50 persen," ucap Kepala Balai Besar TNBTS John Kennedie, seperti dikutip dari Antara (2/7/2020).

Dengan skema pembatasan pengunjung tersebut, kata John, jumlah wisatawan per hari yang diperbolehkan ke Gunung Bromo maksimal sebanyak 739 orang.

Dari jumlah tersebut, hanya 167 wisatawan yang bisa menikmati keindahan matahari terbit di Penanjakan Bromo.

"Semuanya akan menggunakan sistem booking online,” ujar John.

“Untuk Penanjakan Bromo, hanya diperbolehkan 167 orang, sisanya akan berada di titik-titik lainnya, seperti di Bukit Cinta," sambungnya.

Selain itu, menurut John, dalam waktu satu bulan ke depan, pihaknya akan melakukan berbagai persiapan untuk pembukaan wisata Gunung Bromo.

Beberapa persiapan tersebut mencakup penerapan protokol kesehatan untuk semua sektor pendukung wisata Gunung Bromo.

Jika nanti kawasan wisata Gunung Bromo kembali dibuka untuk wisatawan, John berharap, protokol kesehatan bisa benar-benar diterapkan agar tidak ada kasus baru yang berasal dari wilayah tersebut.

"Tapi, kalau begitu dibuka saat ini dan ada kejadian (penyebaran COVID-19), dengan sangat terpaksa akan kami tutup," pungkas John.
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait