Pengurus PBSI 2021-2025 Diresmikan, Kapolri Mundur sebagai Sekjen
Jakarta - Kepengurusan | Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) 2021-2025 pimpinan Agung Firman Sampurna diresmikan. Terdapat perubahan struktur ketika Kapolri Listyo Sigit Prabowo mundur dari posisi Sekjen.
Acara pelantikan itu diselenggarakan di Swissotel, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Jumat (9/4). Dalam acara tersebut KONI melantik pengurus PBSI periode tahun 2020-2024, yang dipimpin Ketua Umum Marciano Norman.
Dalam acara itu, turut diundang juga Ketua Umum Komite Olimpiade Nasional (NOC) Raja Sapta Oktohari, dan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali.
Selain itu, acara pelantikan Pengurus Pusat PBSI ini juga akan menerapkan standar protokol kesehatan, seperti pembatasan jumlah peserta, saling menjaga jarak, hingga dilakukan uji usap (swab) PCR kepada seluruh peserta yang hadir mulai dari panitia, anggota pengurus, tamu undangan, hingga awak media.
Nah, dalam acara ini, awalnya diumumkan nama Listyo Sigit Prabowo masuk dalam daftar pengurus sebagai Sekjen. Hal ini sempat menimbulkan polemik karena Sigit sebenarnya juga mengemban jabatan Ketum PB ISSI 2021-2025, yang baru diresmikan 3 April lalu.
Ada larangan rangkap jabatan di PBSI sebagaimana diatur AD/ART PP PBSI pasal 14, ayat 2, butir g.
Pasal di atas mengatur larangan kepada semua jabatan di pengurus pusat/pengurus provinsi/pengurus kabupaten/kota untuk rangkap jabatan di semua tingkatan cabang olahraga lain selain cabang olahraga bulutangkis.
Pada akhirnya Listyo kemudian mengirimkan surat pengunduran diri kepada Agung dan diterima secara sah. Alhasil mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semasa jadi Walikota Solo itu, resmi menanggalkan jabatannya yang baru dijalani sejak Desember 2020.
"Saya sudah menerima surat pengunduran diri Jenderal Listyo sebagai Sekretaris Jenderal PP PBSI tahun 2020-2024 kemarin," tutur Agung dilansir di laman resmi PBSI.
"Beliau juga sudah menyampaikan sejumlah nama yang diusulkan untuk menjadi pengganti beliau dan dalam waktu dekat kami tim formatur akan segera membuat keputusan dari nama-nama tersebut. Salah satu nama yang terkuat adalah Komisaris Jenderal Polisi Mohammad Fadil Imran," sambungnya.