Penjualan Tiket Konser Taylor Swift Dibatalkan, Senator AS Turun Tangan

Jakarta - Rencana konser Taylor Swift di Amerika mendadak jadi perbincangan. Pasalnya, penjualan tiket untuk konser yang rencananya dibuka mulai Jumat (18/11/2022), dibatalkan oleh Ticketmaster.

Melalui cuitan di Twitter, Ticketmaster mengaku pembatalan tiket konser ‘Taylor Swift | The Eras Tour’ itu lantaran permintaan yang membludak ke sistem mereka. 

"Karena permintaan yang luar biasa tinggi pada sistem dan persediaan tiket yang tersisa tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan itu, penjualan publik untuk Taylor Swift | Tur Eras besok (18/11/2022) dibatalkan," cuit Ticketmaster dikutip Urbanasia, Jumat.

Melansir Reuters, Ticketmaster mengaku telah menjual 2 juta tiket tur Taylor Swift dalam presale Selasa (15/11/2022). 

Mereka juga melaporkan sebanyak 3,5 juta orang telah terdaftar sebagai 'Verified Fan' dan berencana memberikan kesempatan pada 1,5 juta di antaranya untuk ikut berpartisipasi dalam penjualan tiket publik untuk 52 tanggal pertunjukan dengan memberikan kode undangan. Sementara 2 juta lainnya masuk dalam daftar tunggu.

Namun Ticketmaster mengaku rencana tersebut dirusak oleh serangan bot dan penggemar tanpa kode presale yang secara bersamaan mencoba untuk membeli tiket. 

Bahkan mereka mencatat, sistem mereka telah dibanjiri 3,5 miliar permintaan tiket tur Taylor Swift di saat bersamaan. Jumlah ini sekitar empat kali lipat lebih banyak dibanding rekor penjualan tiket yang pernah mereka catat. 

“Jumlah serangan bot yang mencengangkan serta penggemar yang tidak memiliki kode undangan mendorong lalu lintas yang belum pernah terjadi sebelumnya di situs kami,” ujar Ticketmaster. 

Namun sampai detik ini belum ada kejelasan kapan tiket akan kembali dijual. Belum ada pengunuman resmi lanjutan dari Ticketmaster sampai saat ini. 

Alhasil para penggemar pun dibuat geram. Media sosial kini penuh dengan curhatan netizen yang mengeluhkan buruknya pelayanan sejak presale tiket berlangsung.

Kisruh pembatalan penjualan tiket konser Taylor Swift ini turut menyita perhatian Anggota Kongres Amerika Serikat. Salah satunya datang dari Senator richard Blumenthal. 

Ia menilai konsumen berhak dapat pelayanan yang lebih baik dari penjualan tiket itu. Ia pun kembali mendesak agar Departemen Kehakiman AS (DOJ) menyelidiki Ticketmaster terkait persaingan usaha tidak sehat dan antimonopoli. 

"Konsumen berhak mendapatkan lebih banyak pilihan, harga lebih baik, dan lebih sedikit hambatan untuk musik dan artis yang kita kenal dan cintai. DOJ seharusnya melakukan (dan masih bisa melakukan) lebih banyak untuk menyelidiki keadaan persaingan di industri hiburan atau tiket," pungkasnya. 

Sebagai informasi konser Taylor Swift bertajuk The Eras Tour ini akan digelar mulai Maret 2023 di sejumlah stadion besar di AS. 

Tur ini sangat dinanti-nanti oleh penggemar karena mereka bakal diajak bernostalgia menjelajahi perjalanan karier sang idola lewat lagu-lagu dari album telah dirilis sepanjang karier Taylor Swift. 

Tur itu bakal digelar di 20 kota dengan 52 tanggal yang dijadwalkan bakal berakhir di bulan Agustus.