Beautydoozy

Pentingnya Peran Support System untuk Bantu Atasi Mommy Burnout

Kintan Lestari, Jumat, 23 Desember 2022 12.47 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pentingnya Peran Support System untuk Bantu Atasi Mommy Burnout
Image: Ilustrasi mommy burnout. (Freepik/Freepik)

Jakarta - Ibu sering disebut sebagai superhero dalam keluarga. Yap, itu benar adanya mereka harus mengurus suami, anak, pekerjaan rumah tangga, mendidik anak, dan pekerjaan lain juga biasanya diserahkan ke ibu.

Karena banyak yang berpikiran itu memang tugas seorang ibu, alhasil ibu jarang diapresiasi jerih payahnya. Alih-alih mendapat apresiasi, mereka justru diberikan ekspektasi berlebihan. Hal itu akhirnya membuat ibu jadi burnout atau yang disebut Mommy Burnout.

Mommy burnout adalah kondisi seorang ibu kelelahan secara fisik dan mental dikarenakan tanggung jawab dari berbagai perannya sebagai istri, orangtua, dan tempat keluarga berpijak. Lalu bagaimana membantu ibu yang mengalami mommy burnout?

Hansaplast menggunakan momen Hari Ibu untuk mengangkat isu serta kiat-kiat mengatasi Mommy Burnout dalam kampanye #SepenuhnyaUntukIbu. Untuk itu Hansaplast menggandeng psikolog dan dokter anak untuk membagikan solusi yang bisa mengatasi mommy burnout.

Founder @tentanganakofficial sekaligus Dokter Spesialis Anak dr Mesty Ariotedjo mengungkap salah satu cara untuk mengatasi burnout yang dialami para ibu adalah dengan support system dari suami dan keluarga.

"Dengan banyaknya peran yang aku jalani penting sekali untuk memastikan support system dari suami, dan keluarga terdekat sebagai salah satu cara untuk menangani mommy burnout," kata dr Mesty dalam webinar Hansaplast, Kamis (22/12/2022).

Senior Brand Manager Hansaplast Alanna Alia Hannantyas menyebut kampanye #SepenuhnyaUntukIbu yang dibawa Hansaplast bertujuan melibatkan suami dan support system ibu seperti keluarga dan teman.

Menurutnya, bagian dari masalah Mommy Burnout adalah pola pikir bahwa ibu harus melakukan segala sesuatunya sendirian, Hansaplast menghadirkan kampanye #SepenuhnyaUntukIbu yang bertujuan melibatkan suami dan support system ibu seperti keluarga dan teman, untuk membantu ibu melewati masa ini. 

"Suami, khususnya, adalah pilar pemulihan kekuatan sosok ibu sebagai pelindung keluarga. Hansaplast ingin mengajak suami dan para support system untuk memahami dan mengenali tanda-tanda Mommy Burnout, dengan saran dari pakar dan juga masukan dari para sosok suami yang mengetahui kiat-kiat mendukung ibu yang sedang melewati momen ini,” kata Alanna.

Disampaikan Alanna, contoh kecil yang bisa dilakukan suami untuk membantu istrinya sesimpel menyediakan Kotak P3K di rumah dan memastikan ketersedian benda P3K, seperti Hansaplast Salep Luka yang merupakan salep serbaguna untuk memelihara dan menenangkan kulit serta mempercepat penyembuhan luka atau Hansaplast Plester Bekas Luka, plester transparan berperekat yang membantu menyamarkan, mencerahkan dan menghaluskan tampilan bekas luka.

“Salah satu contoh daily acts of care yang bisa dilakukan suami adalah dengan mengambil tanggung jawab memastikan ketersediaan dan kelengkapan persediaan Kotak Pertolongan Pertama di rumah. Apalagi luka bisa terjadi kepada anggota keluarga dimanapun dan kapanpun. Kotak Pertolongan Pertama di rumah harus dicek kelengkapannya secara berkala. Apakah sudah lengkap? Apakah ada produk yang kadaluarsa? Pastikan ada juga produk perawatan luka untuk membantu pemulihan, seperti Hansaplast Salep Luka dan Hansaplast Plester Bekas Luka," tambah Alanna.

Psikolog Grace Eugenia Sameve juga membeberkan hal-hal yang bisa dilakukan suami untuk membantu meringankan beban istri sehingga tidak terjadi lagi burnout.

“Langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan pemahaman atau kepekaan terhadap ibu. suami sebaiknya mencoba membangun budaya komunikasi dengan istri atau ibu. Tindakan-tindakan kecil suami yang sesuai dengan kebutuhan ibu sangat berarti bukan hanya untuk membantu ibu menyelesaikan salah satu tugasnya, tetapi juga bisa mendukung kesejahteraan ibu karena ibu menjadi lebih yakin bahwa ia tidak pernah sendiri,” tutup Grace.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait