URnews

Perang Rusia-Ukraina, Putin Ancam Negara Lain yang Ikut Campur

Rizqi Rajendra, Kamis, 24 Februari 2022 14.17 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Perang Rusia-Ukraina, Putin Ancam Negara Lain yang Ikut Campur
Image: Presiden Rusia Vladimir Putin mengikuti KTT G20 secara virtual di Moskow, Rusia, Kamis (26/3/2020), tentang penanggulangan pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Sputnik/Kremlin via REUTERS/pras.

Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer khusus di Donetsk dan Luhanks atau yang dikenal sebagai area Donbas.

Belum diketahui secara pasti bagaimana cakupan operasi militer Rusia. Namun laporan dari wartawan Reuters di Ibu Kota Kiev, mendengar suara ledakan seperti tembakan mortir dari kejauhan.

Perintah untuk menjalankan operasi militer tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Ia beralasan bahwa militernya hanya ingin melindungi warga etnis Rusia di kawasan Donbas yang menuntut merdeka dari Ukraina.

"Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang," kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba melalui akun Twitternya @DmytroKuleba, Kamis, (24/2/2022).

"Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan dirinya sendiri dan akan menang. Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang," ujarnya menambahkan.

Serangan militer Rusia ke Ukraina pun mendapatkan kecaman dari berbagai negara di dunia. Amerika Serikat (AS), Jerman, Inggris dan negara anggota NATO lainnya sedang merencanakan berbagai sanksi untuk menghalangi niat Rusia berbuat nekat.

Presiden AS, Joe Biden menyatakan bahwa negaranya bersama rakyat Ukraina yang dianggap menderita karena serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan oleh pasukan militer Rusia.

“Rusia sendiri yang bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran yang ditimbulkan oleh serangan ini, dan Amerika Serikat serta Sekutu akan merespons dengan cara yang bersatu dan tegas. Dunia akan meminta pertanggungjawaban Rusia,” kata Biden seperti dikutip Reuters.

Rupanya, sanksi dari internasional tidak menggentarkan niat Putin untuk melancarkan serangan militernya ke Ukraina. Presiden Rusia itu justru mengancam negara-negara yang ingin ikut campur dengan urusan kedua negara tetangga tersebut.

"Siapa pun yang mencoba menghalangi kami, dan terlebih lagi, untuk menciptakan ancaman bagi negara kami, kepada rakyat kami, harus tahu bahwa tanggapan Rusia akan segera. Dan itu akan membawa Anda pada konsekuensi yang belum pernah Anda temui dalam sejarah Anda," demikian Reuters.

Presiden Putin bahkan memberi peringatan tegas kepada para tentara Ukraina di area Donbas untuk tidak melawannya dan meletakkan senjata.

"Saya mendesak Anda untuk segera meletakkan senjata Anda dan pulang. Semua prajurit tentara Ukraina yang memenuhi permintaan ini akan dapat dengan bebas meninggalkan zona pertempuran dan kembali ke keluarga mereka," tegas Putin.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait