Perang Ukraina-Rusia Hampir 7 Bulan, Pengamat: Putin Dilanda Dilema

Surabaya - Sudah hampir tujuh bulan invasi Rusia di Ukraina berlangsung. Pengamat politik Eropa Timur dari Universitas Airlangga (Unair) Radityo Dharmaputra menilai tak ada keuntungan signifikan yang didapat Rusia sampai detik ini, bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin menurutnya sedang dilanda dilema.
“Rusia tidak membayangkan Ukraina bertahan seberani dan sekuat sekarang,” tutur Dosen Hubungan Internasional (HI) Unair dari keterangan resmi, Selasa (20/9/2022).
“Saat ini Putin sedang dilanda dilema. Dia punya dua pilihan, mundur menarik pasukan atau maju eskalasi konflik," imbuhnya.
Kalau mundur, menurutnya Putin harus mengakui operasi spesialnya gagal dan cengkeraman politik domestiknya bakal berkurang. Sementara kalau maju, maka Putin harus mengatakan aksi pasukannya itu sebagai perang. Namun masalahnya, masyarakat Rusia belum tentu akan mendukung langkah itu.
“Itu akan menjadi isu yang sangat berbeda. Dukungan masyarakatnya belum tentu ada,” sambungnya.
Selain itu menurut Radityo, Putin tak bisa memobilisasi warga sipil dan tak mau mengakui militernya sebagai perang. Alhasil selama ini Putin hanya bisa mengerahkan kekuatan militernya.
Padahal saat ini Rusia kesulitan menambah jumlah personil dan peralatan militer. Terlebih baru-baru ini Ukraina berhasil memukul mundur pasukan Rusia di berbagai wilayahnya.