URtrending

Perawat RS di Palembang Diduga Gunting Jari Bayi hingga Hampir Putus

Urbanasia, Senin, 6 Februari 2023 08.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Perawat RS di Palembang Diduga Gunting Jari Bayi hingga Hampir Putus
Image: Suparman, orangtua bayi malang yang digunting jarinya. (ANTARA)

Jakarta - Seorang perawat yang bertugas di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Sumatera Selatan diduga menggunting jari kelingking bayi yang sedang dirawat. 

Kasus ini diketahui setelah kedua orangtua bayi itu membuat laporan ke Polrestabes Palembang pada Sabtu (4/2/2023) siang lalu. Oknum perawat yang menggunting jari bayi itu diketahui berinisial DN. 

Kronologi

Menurut keterangan ayah bayi, Suparman (38), putranya itu masih berusia delapan bulan. Adapun jari yang digunting yaitu kelingking sebelah kiri hingga hampir putus. 

Suparman menjelaskan, putranya itu awalnya demam dua hari sebelumnya. Ia kemudian berinisiatif untuk membawa sang bayi ke rumah sakit yang ternyata harus dirawat. 

Saat dirawat itu lah DN diduga menggunting jari kelingking sang bayi. Akibatnya, bayi 8 bulan itu harus menjalani operasi dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut. 

Laporan Suparman ini dikonfirmasi oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang, Kompol Haris Dinzah. Menurutnya, saat ini kasus tersebut masih diselidiki. 

“Benar, ini dalam penyelidikan kami. Apabila terbukti benar tentu diproses lebih lanjut,” katanya melansir Antara, Senin (6/2/2023). 

Perawat Dinonaktifkan

Selain masih dalam penyelidikan polisi, DN sebagai perawat terduga pelaku yang menggunting jari kelingking bayi itu kini sudah dinonaktifkan oleh pihak manajemen rumah sakit. 

“Penonaktifan sementara ini sebagai langkah tegas manajemen,” kata Wakil Direktur Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan SDM Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Muhsin. 

Muhsin menilai, tindakan DN merupakan kelalaian dalam bertugas. Pihak manajemen juga sudah mengkonfirmasi langsung kepada yang bersangkutan untuk ditindaklanjuti Komite Medic Rumah Sakit. 

Selain menonaktifkan DN, Muhsin juga menegaskan akan bertanggung jawab penuh atas kesembuhan luka bayi 8 tahun itu. 

“Tim dokter rumah sakit sudah menyelesaikan tindakan operasi terhadap korban dan saat ini menjalani perawatan intensif di ruang VIP RS Muhammadiyah,” imbuhnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait