URtrending

Begini Kronologi Konflik Panjang Gotham Chess dan Dewa Kipas

Nivita Saldyni, Selasa, 16 Maret 2021 17.11 | Waktu baca 6 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Begini Kronologi Konflik Panjang Gotham Chess dan Dewa Kipas
Image: Sosok Levy Rozman dan Dadang Subur. (Twitter Gotham Chess)

Jakarta – Drama permainan catur antara Dadang Subur alias Dewa_Kipas dan Levy Rozman alias GothamChess masih terus jadi perbincangan hangat. Bahkan permasalahan ini telah membuat pecatur profesional di Indonesia buka suara.

Kira-kira seperti apa sih awal mula kasus ini hingga menjadi polemik dan menarik perhatian pecinta catur dunia?

Untuk Urbanreaders yang ketinggalan informasinya, yuk simak kronologi permasalahan Dewa Kipas VS GothamChess yang telah Urbanasia rangkum berikut ini!

Berawal dari Pemblokiran akun Dewa_Kipas oleh Chess.com

Bagi Urbanreaders nama Dadang Subur mungkin memang tampak asing. Nama Dadang Subur sendiri mendadak viral setelah seorang netizen di Twitter mengungkapkan cerita soal pemblokiran akun Dewa_Kipas oleh game catur online Chess.com pada 2 Maret 2021 lalu.

Kronologi pemblokiran akun Dewa_Kipas ini dibongkar oleh Ali Akbar, anak Dadang melalui akun Facebook pribadinya. Ia menceritakan bahwa akun Dadang diblokir usai mengalahkan Levy Rozman, pemilik akun GothamChess.

Pertandingan keduanya pun sempat disiarkan langsung oleh Levy lewat Twitch dan disaksikan oleh ribuan penonton. Namun menurut Ali, kekalahan itu tak bisa diterima oleh para fans Lavy.

“Bapak gw menang. Para penonton Twitch ngambek. Mereka nuduh-nuduh bapak gw curang. Mereka ngereport massal akun bapak gw. Akun bapak gw kena blokir,” tulis Ali di Facebook pribadinya.

Ia pun mengaku tidak terima karena sang ayah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan hanya karena mengalahkan seorang publik figure. Apalagi sampai dituduh bermain curang.

“Sumpah gw nggak terima…Mentang-mentang Public Figure bisa seenaknya blokir akun orang…,” lanjutnya.

Kisah Dadang_Kipas Viral, Netizen Indonesia Serang Akun GothamChess

Tak butuh waktu lama, cerita Ali pun mendadak viral. Banyak netizen Indonesia jadi ikut-ikutan tak terima dan marah membaca cerita Ali tersebut.

Alhasil, kemarahan itu pun dilampiaskan dengan cara ‘menyerang’ GothamChess secara online.

Mulai dari akun Twitter, Instagram, hingga YouTube Levy penuh dengan komentar-komentar pedas dari netizen Indonesia.

Reaksi kemarahan netizen Indonesia pun tak bisa dibendung dan kian memanas. Buntutnya, Levy sempat mengalihkan akun Twitter dan Instagram pribadinya ke mode privat.

Chess.com Buka Suara Soal Permasalahan GothamChess dan Dewa_Kipas

Menanggapi polemik Dewa_Kipas dan GothamChess, pihak chess.com pun sempat memberikan klarifikasi. Lewat akun Twitternya, chess.com menegaskan pihaknya tak pernah menutup akun hanya berdasarkan laporan pengguna lain maupun komunitas manapun, termasuk laporan dari GothamChess dan para fansnya.

“Semua penutupan akun oleh tim fair play yang ditinjau secara cermat dengan mengacu pada kebijakan fair play kami,” kata pihak chess.com, Kamis (4/3/2021) lalu.

Berdasarkan penjelasan chess.com, penutupan akun dilakukan oleh sistem yang mampu mendeteksi adanya kecurangan yang ditemukan dalam setiap permainan. Penutupan akun itu pun selalu dilakukan sesuai sistem.

Dewa_Kipas dan GothamChess Telah Berdamai, Publik Masih Panas hingga Berujung Penutupan Akses YouTube GothamChess untuk Penonton Indonesia

Beberapa waktu berlalu, akhirnya pihak Dewa_Kipas dan GothamChess telah sepakat untuk berdamai. Kabar tersebut disampaiakan oleh Ali Akbar dan juga Levy di akun media sosial mereka masing-masing.

Pernyataan Ali tentang permasalahan sang Ayah dan Levy ini sudah Urbanasia jelaskan secara lengkap pada artikel berjudul ‘Viral, Pria Paruh Baya Asal Bandung Kalahkan Master Catur Dunia’ yang terbit pada 3 Maret 2021.

“Jadi gw udah dihubungi oleh Pihak Levy (GothamChess) dan menjelaskan semua masalahnya baik-baik. Akhirnya kami berdua udah mencapai kesepakatan kalau masing-masing post akan dihapus,” tulis Ali.

Klarifikasi itu pun dibenarkan oleh Levy. Lewat akun Twitter pribadinya, Levy mengaku sudah menghubungi Ali untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,

“Update: Saya sudah berbicara dengan Ali Akbar, anak dari pemilik akun ‘Dewa_Kipas’. Kami sepakat untuk menemukan solusi terbaik untuk semua. Kami akan berdiskusi lebih lanjut mengenai hal ini,” cuit Levy pada Kamis (4/3/2021).

Namun sayangnya pernyataan kedua belah pihak ini belum mampu meredam amarah netizen Indonesia. Banyak komentar-komentar pedas yang masih mendarat di akun media sosial Levy. Tak sedikit juga dari mereka yang menodong agar Levy melakukan pertandingan ulang.

Alhasil, Levy pun menutup akses video-videonya di YouTube dari penonton Indonesia. Entah sejak kapan hal tersebut dilakukan Levy, namun yang pasti saat Urbanasia mencoba membuka akun YouTube Levy pada 9 Maret lalu, taka da satupun video yang bisa ditonton. Video-video Levy hanya bisa diakses dengan menggunakan VPN.

Bahkan hingga Selasa (16/3/2021), Levy terpantau masih menutup akses YouTubenya untuk para penonton dari Indonesia. Padahal, akun Twitter dan Instagram pribadinya sudah bisa diakses oleh publik.

PB Percasi Ungkap Temukan Kejanggalan dari Permainan Dewa_Kipas di Chess.com

Polemik yang terjadi antara Dadang dan Levy berhasil membuat PB Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) ikut buka suara.

Lewat konferensi pers virtual bertajuk ‘Edukasi Catur Daring dan Problematikanya dari Kasus Dewa Kipas’ pada Jumat (12/3/2021) lalu, PB Percasi membongkar data grafik permainan Dewa_Kipas selama bermain di Chess.com.

Ahli teknologi informasi PB Percasi, Heri Darmanto dalam konferensi pers tersebut menjelaskan pihaknya menemukan beberapa kejanggalan dalam grafik permainan dan akurasi langkah Dewa_Kipas selama beberapa waktu terakhir sebelum mengalahkan akun GothamChess. Berdasarkan grafik permainan Dewa_Kipas, kejanggalan mulai terlihat pada 22 Februari hingga 2 Maret 2021.

Heri menjelaskan permainan Dewa_Kipas pada 11 – 21 Februari terlihat normal, grafiknya pun naik turun sehingga menunjukkan permainannya yang kadang bagus namun sewaktu-waktu bisa juga kurang bagus. Namun tiba-tiba pada 22 Februari hingga 2 Maret 2021, permainan Dewa_Kipas selalu berada di puncak dengan rata-rata akurasi langkah mencapai 90 – 95 persen. Nah, inilah keanehan yang ditemukan PB Percasi. Bahkan data atlet catur profesional Indonesia, seperti Irene Kharisma Sukandar saja memiliki akurasi langkah 45 – 95 persen.

Nah di akhir acara, PB Percasi juga turut mengomentasi soal pemblokiran akun Dewa_Kipas dan menyayangkan langkah netizen Indonesia yang menyerang Chess.com dan Levy Rozman. Menurut mereka, hal tersebut secara tak langsung telah mempengaruhi nama Indonesia di mata dunia catur internasional.

Kebenaran Terungkap, GothamChess Nilai Drama Permainan Catur Lawan Dewa_Kipas Telah Berakhir

Seperti yang Urbanasia beritakan sebelumnya bahwa kebenaran dari polemik GothamChess dan Dewa Kipas telah terungkap.

Lewat akun Twitter pribadinya, Levy mengutip salah satu berita di surat kabar nasional Indonesia yang menyatakan bahwa Chess.com mendeteksi adanya kecurangan yang dilakukan pemilik akun Dewa_Kipas.

"Drama is over, the truth is out," cuit Levy, Senin (15/3/2021) malam.

Bersamaan dengan cuitannya itu, ia pun secara resmi kembali membuka akun Instagramnya untuk publik pada Senin lalu. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang yang telah mendukungnya selama ini, termasuk pendukungnya dari Indonesia.

"Dan kalau kamu dari Indonesia dan kamu sekarang mendukungku, terima kasih juga untuk kamu," kata Levy di Instagram Storynya.

Sayangnya, hingga saat ini Levy mengaku masih saja terus menerus mendapatkan pesan dari netizen Indonesia yang murka, bahkan tak sedikit juga yang memintanya tanding ulang.

Namun hal itu ditolak Levy, sebab semua ini menurutnya adalah kebohongan. Ia pun menyuruh netizen untuk membaca berita terkait hal ini.

Dadang Subur Tampil di Podcast Deddy Corbuzier, Irene Kharisma Sukandar Tulis Surat Terbuka

Dadang Subur alias Dewa_Kipas akhirnya tampil bersama anaknya, Ali Akbar di podcast Deddy Corbuzier. Dalam podcast berjudul ‘Dewa Kipas Menggelegar!!’ yang diposting Deddy, pada Sabtu (13/3/2021) itu, Dadang dan Ali bercerita tentang permasalahan yang sedang dialaminya.

Namun tak lama berselang, Grandmaster Wanita Catur Indonesia, Irene Kharisma Sukandar kemudian menyurati Deddy dan meminta ia untuk segera meluruskan kasus tersebut. Ia merasa Deddy perlu turut meluruskan masalah ini karena telah memberikan 'panggung' untuk Dadang.

“Kejadian ini sudah merugikan banyak pihak dan kepopuleran yang didapat tidak sebanding dengan rasa malu saya dan teman-teman pecatur profesional lainnya di mata dunia percaturan internasional. Seakan-akan citra positif dan prestasi yang kami bangun susah payah untuk Tanah Air, Indonesia yang sangat saya cintai ini sirna karena dampak negatif dari pemberitaan yang berkembang," kata Irene dalam surat terbukanya, Minggu (14/3/2021).

Selang satu hari kemudian, Irene mendapat balasan. Ia pun dijadwalkan bakal tampil di podcast Deddy untuk memberikan klarifikasi, Rabu (17/3/2021) mendatang.

"Surat terbuka saya sudah direspon oleh pihak Deddy Corbuzier dan Rabu ini saya diundang ke podcast beliau guna membahas surat tersebut. Terima kasih atas dukungan teman-teman semua," cuit Irene, Senin (15/3/2021).

Cuitan Irene itu mendapat perhatian dari Levy. Lewat akun Twitternya, @GothamChess, ia mengucapkan terima kasih kepada Irene.

"Thank you, Irene," kata Levy membalas cuitan Irene. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait