URnews

Perhatian! Status Gunung Merapi Naik, dari Waspada Jadi Siaga

Nivita Saldyni, Kamis, 5 November 2020 18.55 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Perhatian! Status Gunung Merapi Naik, dari Waspada Jadi Siaga
Image: Gunung Merapi. (Ilustrasi/Pixabay)

Sleman - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyatakan status Gunung Merapi telah ditingkatkan, dari level II atau Waspada ke level III atau Siaga. Peningkatan status Gunung Merapi itu ditetapkan sejak Kamis (5/11/2020) siang, guys.

"Berdasarkan evaluasi data pemantauan, disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik saat ini dapat berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk. Sehubungan dengan hal tersebut maka status aktivitas Gunung Merapi ditingkatkan dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III), berlaku mulai tanggal 5 November 2020 pukul 12.00 WIB," kata Hanik lewat siaran pers Peningkatan Status Aktivitas Gunung Merapi, Senin (5/11/2020).

Hanik mengatakan, ancaman bahaya yang berpotensi terjadi saat ini berupa guguran lava, lontaran material dan awan panas dari letusan eksplosif sejauh maksimal 5 kilometer dari puncak Merapi.

BPPTKG juga memerkirakan beberapa daerah di Yogyakarta dan Jateng yang masuk dalam daerah bahaya. Untuk wilayah DIY ada Kecamatan Cangkringan (Kabupaten Sleman) yang terdiri dari Desa Glagaharjo, Kepuharjo, dan Umbulharjo.

Sedangkan daerah bahaya untuk wilayah Jateng ada Desa Ngargomulyo, Krinjing, dan Paten di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Kemudian Desa Tlogolele, Klakah, dan Jrakah di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali serta Desa Tegal Mulyo, Sidorejo, dan Balerante di Kecamatan Kemalang, Klaten.

Dengan kondisi tersebut, maka ada sejumlah rekomendari yang dikeluarkan oleh BPPTKG. Pertama, warga diimbau untuk menghentikan sementara penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III. Lalu, seluruh kegiatan wisata di kawasan KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak gunung juga disarankan untuk dihentikan. 

"Pemerintah Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolalo dan Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat," imbau Hanik.

Selain itu, untuk Urbanreaders di sekitar kawasan Gunung Merapi juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi segala ancaman bahaya yang berpotensi terjadi setiap saat. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait