Perlebar Tracing Kasus COVID-19, Pemkot Malang Pakai Rasio 1:30

Malang – Untuk meminimalisir penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Malang akan mengambil langkah untuk melebarkan proses tracing atau pelacakan terhadap orang-orang yang memiliki potensi tertular COVID-19 dari pasien yang telah dinyatakan positif terpapar virus corona.

Pelacakan tersebut akan dilakukan dengan rasio 1:30. Artinya dari satu orang konfirmasi positif corona akan dicari 30 orang yang berstatus kontak erat.

"Harus kita lebarkan tracing-nya, agar langkah antisipasi, dan cakupannya lebih luas. Dengan harapan, akan memperkuat pelacakan," kata Wali Kota Malang Sutiaji di Malang, seperti dikutip dari Antara (1/7/2020).

Menurut Sutiaji, langkah penguatan pelacakan tersebut dirasa perlu dilakukan setelah Pemerintah Kota Malang mencermati penyebaran COVID-19 yang khususnya yang terjadi pada lingkungan keluarga dan daerah tempat tinggal.

Ia juga mengatakan, penambahan jumlah kasus positif corona di Kota Malang yang melebihi angka 200 tersebut, juga didasari adanya tes swab yang dilakukan kepada orang-orang dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).

"Hasil swab dari PDP kini mulai keluar, ini juga menambah jumlah kasus COVID-19 di Kota Malang," ujar Sutiaji.

Sedangkan untuk data pasien sembuh, pada 30 Juni 2020, secara keseluruhan, jumlah pasien positif corona atau COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 54 orang.

"Hal itu menunjukkan, harus ada langkah upaya untuk terus meningkatkan angka kesembuhan," tegasnya.

Untuk menekan penyebaran COVID-19 di wilayah setempat, Pemkot Malang juga turut mengajak warga untuk saling mengingatkan dan mengawasi, utamanya dalam penerapan protokol kesehatan pada saat beraktivitas di luar rumah.