URtainment

Permintaan Maaf Quweenjojo ke Gofar Hilman, Netizen: ‘Penyalin Cahaya’ in Real Life? 

Griska Laras, Sabtu, 12 Februari 2022 15.58 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Permintaan Maaf Quweenjojo ke Gofar Hilman, Netizen: ‘Penyalin Cahaya’ in Real Life? 
Image: Penyalin cahaya/Instagram@penyalincahaya

Jakarta - Beberapa waktu lalu Gofar Hilman dituding melakukan pelecehan seksual kepada seorang wanita. Tudingan itu ditulis oleh akun @quweenjojo. 

Kala itu, korban mendapat dukungan dan simpati dari warganet. Namun kasus tersebut berlangsung berlarut-larut dan tidak menemui titik terang. 

Setelah delapan bulan berlalu, perempuan tersebut mendadak muncul dan minta maaf. Dalam video yang diunggah di media sosial, dia mengaku bahwa tudingannya kepada Gofar tidak benar. 

“Saya, Hafsyarina Sufa Rebowo atau Syerin ingin meminta maaf kepada Gofar Hilman, keluarga besar Gofar Hilman, dan masyarakat luas atas unggahan saya tanggal 8 juni 2021 di akun Twitter @quweenjojo, yang menuduh Abdul Gofar Hilman telah melakukan pelecehan seksual terhadap saya. itu adalah tuduhan yang tidak benar, dibuat berdasarkan delusi dan imajinasi saya. Kejadian pelecehan itu sebenarnya tidak ada,” cuit Syerin di akun @quwenjojo. 

“Pada 19 Agustus 2018 pun saya minum dan berada di bawah pengaruh alkohol. Jadi pelecehan seksual Gofar itu sejujurnya nggak terjadi. Sejujurnya, ada rasa gelisah beberapa waktu setelah saya membuat tweet itu dan ingin meminta maaf ke Gofar Hilman karena sudah terlanjur mencemarkan namanya, namun di sisi lain ada rasa takut dan bingung. Saya pun tidak mengira bahwa reaksi publik sebesar itu atas tweet yang pernah saya buat. Sekali lagi saya mohon maaf,” lanjutnya. 

Pengakuan Syerin tersebut mendapat respons beragam dari warganet. Ada yang menghujat, ada pula yang merasa simpati. Beberapa netizen ada yang menduga bahwa Syerin ada dalam tekanan. Mereka mengaitkan video permintaan maaf itu dengan adegan di film ‘Penyalin Cahaya’ atau ‘Photocopier’.

Sebagai informasi, ‘Penyalin Cahaya’ mengisahkan tentang korban pelecehan seksual bernama Suryani yang berjuang mencari keadilan. 

Namun karena kekayaan dan kekuasaan yang dimiliki pelaku, Suryani terancam akan dipenjara. Suryani terpaksa minta maaf kepada pelaku atas dorongan berbagai pihak, termasuk orang tuanya sendiri. 

“Photocopier irl (in real life),” cuit salah satu pengguna Twitter.

“Apakah ini scene film Penaylin Cahaya versi real life,” balas netizen. 

“Kayak film Penyalin Cahaya ga sih, menguras menutup mengubur, menguras menutup mengubur. Pada akhirnya korban pelecehan seksual dipaksa diam dan mengubur ceritanya”. 

“Semoga kayaknya tidak sedang dalam tekanan. Semoga Tuhan memberkati seluruh korban seksual yang terpaksa atau dipaksa membungkam mulutnya. Amen,” timpal yang lain.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait