URedu

Pertama di Dunia Medis, ‘Kamus Audio’ untuk Pemeriksaan Fisik Ciptaan Mahasiswa Malang

Nunung Nasikhah, Rabu, 19 Agustus 2020 12.14 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pertama di Dunia Medis, ‘Kamus Audio’ untuk Pemeriksaan Fisik Ciptaan Mahasiswa Malang
Image: Humas UMM

Malang – Sekelompok mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) belum lama ini menggagas sebuah inovasi bernama ‘Dictionary Medical Audio Player’.

Mereka adalah Ardhia Ayu Pramesti, Ranti Kurnia Sari dan Achmad Rifani Ardiyansyah yang berhasil membuat sebuah aplikasi pembelajaran digital untuk mengenali suara abnormal dalam pemeriksaan fisik pasien.

Aplikasi ini diklaim sebagai inovasi baru dalam dunia medis. Ketua kelompok, Ranti Kurnia Sari mengatakan, selama ini belum ada aplikasi ‘Kamus Audio Medis’ yang khusus berisi tentang semua suara abnormal dan normal pada pemeriksaan fisik manusia.

Menurutnya, salah satu masalah yang ditemui mahasiswa kesehatan seperti mahasiswa ilmu keperawatan dan kedokteran selama ini yakni belum banyak yang memahami apa dan seperti apa berbagai suara abnormal dalam pemeriksaan fisik.

Seperti jenis-jenis suara sumbatan airway, suara nafas paru, suara jantung, suara pemeriksaan perkusi di abdomen dan thorak, serta suara abnormal lainnya. Hal ini dikarenakan terbatasnya media edukasi untuk mahasiswa kesehatan.

Adapun kegiatan pembelajaran kemampuan selama ini di laboratorium atau praktikum maupun dalam perkuliahan, saat diajarkan teknik pemeriksaan fisik pada pasien, masih hanya menggunakan media boneka phantom yang tidak mengeluarkan suara.

"Biasanya praktek dengan teman sejawat kuliah yang otomatis hasil suara pemeriksaan fisiknya dalam kondisi normal," ungkap Ranti.

Ranti mengatakan, biasanya ada beberapa mahasiswa yang mencari solusi permasalahan tersebut dengan mencari suara abnormal dalam pemeriksaan fisik secara individu di search engine melalui Youtube dan Google tentang bagaimana jenis-jenis suara abnormal.

Namun, berdasarkan pengamatan, banyak juga mahasiswa yang tidak melakukan pencarian secara individu di search engine melalui Youtube maupun Google, dikarenakan malas untuk mencari satu per satu dari jenis suara abnormal dalam pemeriksaan fisik.

Nah, karena hal tersebut, Ranti dan kawan-kawan akhirnya memutuskan untuk menciptakan kamus audio untuk memudahkan para mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia medis. Ia dan tim akhirnya memutuskan untuk membuatnya dalam bentuk aplikasi android.

"Saat ini hampir semua orang memiliki smartphone android. Akan tetapi penggunaan smartphone android dalam dunia pendidikan belum dioptimalkan," jelasnya.

Dengan begitu, Ranti dan tim menilai pentingnya inovasi teknologi dalam pembelajaran, seperti dengan membuat kamus berbasis aplikasi smartphone.

"Karena kita rancang untuk media pembelajaran mahasiswa maka kita lengkapi dengan fitur kuis,” kata Ranti.

“Aplikasi smartphone ini dilengkapi dengan suara hasil dari pemeriksaan fisik yang normal dan abnormal. Terdapat penjelasan dari literasi berupa jurnal atau buku yang terpercaya. Sistem pencariannya yang mudah," imbuhnya.

Sementara itu, Chairul Huda Al-Husna selaku pembimbing menyatakan, penciptaan konsep ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa kesehatan untuk memahami berbagai macam suara abnormal dalam pemeriksaan fisik.

Selain itu juga diharapkan dapat membantu mahasiswa kesehatan dalam membedakan suara normal dan abnormal dalam pemeriksaan fisik.

"Juga, memberikan kemudahan mahasiswa kesehatan dalam memahami istilah yang disebutkan Dosen tentang suara abnormal," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait