Perusahaan Dagang: Pengertian, Karakteristik, Ciri, dan Jenisnya

Jakarta - Pada saat ini, aktivitas masyarakat tak bisa lepas dari perusahaan dagang. Pasalnya, kegiatan berdagang atau berniaga sudah mendarah daging dan menjadi budaya masyarakat.
Perusahaan dagang tidak melulu tentang perusahaan yang punya gedung bertingkat dan banyak pegawai kok. Jika Urbanreaders pernah berjumpa dengan sebuah warung atau toko kecil di sekitar lingkungan kamu, itu juga termasuk perusahaan dagang, lho.
Lalu, apa aja sih serba-serbi tentang perusahaan dagang itu? Yuk cari pengertian, ciri, jenis, dan karakteristik perusahaan dagang!
Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah suatu perusahaan yang memerlukan berbagai jenis produk yang dijual untuk keperluan konsumen tanpa mengubah bentuk atau wujud barang tersebut. Banyak contoh dari perusahaan dagang, salah satunya adalah supermarket dan toko kelontong yang sering kita temui sehari-hari.
Awalnya, perusahaan terlebih dahulu membeli berbagai produk tertentu, memelihara persediaannya, dan mendistribusikan produk tersebut ke pelanggan melalui transaksi.
Aktivitas utamanya ialah menjual kembali barang yang sudah dibeli tanpa mengubah, memodifikasi, atau mengolahnya sehingga nilai dan bentuk barang tersebut berubah. Perusahaan tersebut hanya tinggal menjualnya kembali dengan mematok harga yang lebih tinggi dari harga pembelian.
Dari situlah perusahaan dagang memperoleh keuntungan, yaitu dari selisih antara harga beli dan harga jual dari produk yang berhasil terjual kepada pelanggan.
Ciri-ciri Perusahaan Dagang
Ada beberapa ciri khas dari perusahaan dagang yang membedakannya dengan perusahaan non-dagang. Ciri inilah yang menjadi proses inti dari perusahaan ini, yaitu berdagang atau berniaga.
Apa saja ciri-cirinya?
Secara umum, ciri-ciri perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
1. Barangnya Konkret
Artinya, perusahaan dagang memiliki persediaan barang dagang yang berwujud, bisa disimpan, dan bisa dipisahkan menjadi bagian-bagian kecil.
2. Memiliki Persediaan Barang
Dalam perusahaan dagang, juga dilakukan pencatatan barang untuk mengetahui persediaan barang. Sehingga, dengan memiliki persediaan barang, bisa mencegah barang kosong.
3. Pendapatan Pokok Disebut Pendapatan Penjualan
Pada perusahaan dagang pendapatan pokok disebut penjualan, sedangkan di perusahaan jasa disebut pendapatan jasa. Dalam hal ini, perbedaan antara perusahaan dagang dan jasa bisa dilihat berdasarkan istilah tersebut.
4. Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagangan
Metode pencatatan persediaan barang dalam perusahaan dagang terdiri dari metode fisik (physical inventory system) dan metode perpetual (perpetual inventory system).
5. Model Pencatatan Transaksi
Pada perusahaan dagang terdapat transaksi pencatatan akuntansi, dengan akun-akun baru yang terdiri atas pembelian, penjualan, dan persediaan barang dagangan.
Berikut adalah akun-akun yang ada di perusahaan dagang:
- Pembelian
- Retur pembelian
- Potongan pembelian dan pengurangan harga
- Penjualan
- Retur penjualan
- Potongan penjualan dan pengurangan harga
- Beban angkut pembelian
- Beban angkut penjualan
- Persediaan barang dagang
6. Komponen Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Transaksi khusus di perusahaan dagang dianalisis dengan menggunakan aturan debet dan kredit. Ada dua bentuk laporan laba rugi pada perusahaan dagang, yakni bentuk bertahap (multiple step income statement) dan langsung (single step income statement).
Bentuk laporan laba rugi bertahap akan disiapkan dengan komponen-komponen antara lain:
- Penjualan
Penjualan merupakan jumlah yang dibebankan ke pelanggan atas barang yang dijual, dengan secara tunai maupun kredit. Untuk mendapatkan nilai penjualan bersih, dilihat dari retur dan pengurangan harga atau diskon penjualan, yang dikurangi pada nilai penjualan kotor.
- Retur dan Potongan Harga
Pembeli akan diberi potongan harga jika barang dagang rusak atau cacat. Retur dan potongan harga diakui, jika barang dagangan dikembalikan oleh pembeli atau jika potongan diberikan oleh si penjual.
- Diskon Penjualan
Diskon penjualan diberikan ke pelanggan di pembayaran lebih awal dari jumlah terutang. Ini akan diakui apabila pelanggan membayar tagihan penjualan.
- Penjualan Bersih
Penjualan bersih adalah jumlah yang diperoleh dari mengurangkan retur dan potongan harga serta diskon penjualan.
- Harga Pokok Penjualan
Harga pokok penjualan yakni harga yang dibeli pelanggan. Besarnya harga pokok penjualan ditetapkan setiap kali penjualan barang dagangan, atau pada akhir periode.