Petisi Anti-Olimpiade di Jepang Ditandatangani Ratusan Ribu Orang

Jakarta - Jika biasanya Olimpiade merupakan ajang bergengsi yang ditunggu-tunggu dunia, kini nasibnya berubah karena pandemi. Muncul petisi daring yang menolak Olimpiade Tokyo digelar musim panas ini. 

Petisi tersebut pun sudah meraup tanda tangan sebanyak 200.000 dalam dua hari saja. Ini membuktikan ketakutan masyarakat terhadap lonjakan kasus COVID-19 jika Olimpiade Tokyo tetap dilaksanakan.

Pembuat petisi yakni Kenji Utsunomiya berharap bahwa pertandingan tidak diadakan untuk melindungi kehidupan masyarakat di tengah pandemi. Petisi ini ditujukan kepada Presiden Komite Olimpiade Internasional, Perdana Menteri Jepang, dan penyelenggara lain.

“Dengan keadaan yang kita hadapi, tidak mungkin Olimpiade Tokyo diselenggarakan dengan aman, “ ungkap Kenji pada petisi di Change.org.

Menurutnya, di Jepang masih kekurangan sumber daya medis. Jika Olimpiade tetap terlaksana, akan menyebabkan bahaya dan ketakutan bagi petugas kesehatan, warga, dan peserta.

Publik masih bertanya-tanya bagaimana pengaturan Olimpiade Tokyo agar bisa aman dari virus. Sedangkan, waktu pun sudah tersisa tiga bulan lagi jika tidak batal. Meskipun, acara tersebut sudah direncanakan setahun yang lalu.

Kenji berencana untuk terus kumpulkan tanda tangan sebelum Thomas Bach, Presiden Komite Olimpiade Internasional datang ke Jepang untuk acara estafet obor pada 17 Mei nanti di Hiroshima. 

Thomas dan penyelenggara lain yakin bahwa mampu menyelenggarakan Olimpiade dan Paralimpiade dengan aman. Namun, sebagian besar masyarakat di Jepang tetap menentang. Bahkan mereka juga melakukan protes secara nyata, bukan hanya dari petisi.