Polda Metro Sebut Keputusan Tak Loloskan Calon Bintara Fahri Sudah Final

Jakarta - Polda Metro Jaya memastikan keputusan tak meloloskan calon siswa Bintara Polri, Fahri Fadilah Nur Rizki (21) sudah final. Artinya, status Fahri yang tak lolos karena dinyatakan buta warna parsial itu pun tak akan diubah.

"Sikap Polda Metro Jaya hingga hari ini, kami tidak akan mengubah keputusan itu karena keputusan tersebut dapat dipertanggungjawabkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).

Bahkan meski ada bukti hasil tes di dua rumah sakit berbeda yang menyatakan Fahri tak buta warna parsial tak mempengaruhi keputusan panitia seleksi calon siswa Bintara Polri. Zulpan menegaskan pihaknya bakal tetap berpegang teguh pada keputusan untuk  tak meloloskan Fahri.

"Sudah (final). Polda Metro Jaya berpegang teguh pada apa yang menjadi keputusan panitia seleksi, termasuk tim dokter yang melakukan pengetesan. Kami menghormati kode etik kedokteran," tegasnya.

Sebelumnya, nama Fahri Fadilah Nur Rizki viral usai dirinya memposting video pernyataan terkait keikutsertaannya dalam seleksi calon siswa Bintara Polri. Dalam pernyataannya itu, Fahri mengaku gagal mengikuti pendidikan Bintara Polri karena tiba-tiba digantikan oleh peserta lain saat akan berangkat. Padahal sebelumnya nama Fahri masuk dalam peringkat ke-35 dari 1.200 peserta.

Hingga akhirnya Polda Metro Jaya merespons curhatan Fahri itu. Dalam pernyataannya beberapa waktu lalu, Zulpan mengungkapkan Fahri tak bisa mengikuti pendidikan karena memiliki masalah kesehatan. Ia dinyatakan buta warna parsial berdasarkan hasil pemeriksaan medis oleh dokter spesialis mata di RS Polri Kramat Jati.

Berdasarkan temuan itu, Fahri kembali menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut di RS Polri Kramat Jati. Dengan dissaksikan kedua orangtuanya, Kabid Dokter Kesehatan, Kabid Propam, dan Biro SDM Polda Metro Jaya, hasil pemeriksaan itu tetap menyatakan Fahri buta warna parsial.