URnews

Polda Metro Selidiki Dugaan Penistaan Agama oleh Holywings

William Ciputra, Jumat, 24 Juni 2022 15.41 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polda Metro Selidiki Dugaan Penistaan Agama oleh Holywings
Image: Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan. (Tribratanews Polri)

Jakarta - Polda Metro Jaya akan menyelidiki dugaan penistaan agama oleh manajemen kafe dan bar Holywings terkait dengan promo minuman keras bari pengunjung bernama ‘Muhammad’ dan ‘Maria’. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan menuturkan, penyelidikan dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) terkait kasus ini. 

“LP (laporan polisi) sudah diterima,” kata Zulpan kepada wartawan, Jumat (24/6/2022). 

Zulpan menerangkan, laporan HAMI yang diwakili oleh Pengacara Sunan Kalijaga itu teregister dengan nomor STTLP/B/3135/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA. Dalam laporan itu, HAMI melaporkan dugaan penistaan agama melalui media elektronik. 

Pasal yang dipersangkakan dalam kasus ini adalah Pasal 28 ayat 2 Juncto Pasal 45 ayat 2 UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). 

“(Terlapor) dalam penyelidikan. Kalau lidik itu lebih luas, bisa oknum, bisa manajemen, bisa admin IG, macam-maca,” imbuh Zulpan. 

Diketahui, kasus ini bermula ketika akun Instagram Holywings Indonesia mengunggah promo minum gratis setiap hari Kamis bagi pemilik nama ‘Muhammad’ dan ‘Maria’. Adapun minuman yang diberikan berupa satu botol Gordon’s Dry Gin untuk laki-laki dan Gordon’s Pink untuk perempuan. 

Unggahan tersebut lantas membuat geger. Mengetahui kampanye promonya viral dan dapat banyak kecaman, Holywings Indonesia pun buru-buru memberikan klarifikasi dan meminta maaf. 

Dalam pernyataan resminya, pihak manajemen Holywings Indonesia mengaku promo itu dilakukan oleh tim kreatif tanpa sepengetahuan manajemen. 

“Kami telah menindaklanjuti pihak tim promosi yang membuat promosi tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Holywings Indonesia dengan sanksi yang sangat berat,” tulis Holywings. 

Mereka mengaku tak ada maksud untuk memasukkan unsur agama ke dalam bagian promosinya. Oleh karena itu Holywings Group menyampaikan permintaan maaf terkait poster promosinya yang viral tersebut.

“Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia. Terimalah permohonan maaf kami dan izinkanlah kami untuk memperbaiki hal ini serta menjadi lebih baik lagi kedepannya,” tutup Holywings dalam pernyataannya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait