URnews

Polisi Bakal Periksa Pimpinan Ritual Maut di Pantai Payangan Jember

Nivita Saldyni, Selasa, 15 Februari 2022 10.22 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polisi Bakal Periksa Pimpinan Ritual Maut di Pantai Payangan Jember
Image: Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo (Dok. Humas Pemkab Jember).

Jember - Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi terkait ritual yang berujung maut di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022).

Namun dari saksi yang ada, Nurhasan selaku Pimpinan Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang melakukan ritual itu belum dimintai keterangan.

"Untuk Nurhasan yang menjadi pimpinan Kelompok Tunggal Jati Nusantara belum dimintai keterangan karena masih dirawat di RSD dr. Soebandi Jember," kata Hery di Jember, Senin (14/2/2022).

Ia mengatakan penyidik Polres Jember bakal meminta keterangan Nurhasan. Namun pihaknya masih menunggu sampai dokter menyatakan kondisi yang bersangkutan sudah sehat.

Untuk itu, ia mengatakan saat ini belum ada penetapan tersangka. Penetapan status tersangka dalam peristiwa itu, kata Hery, masih akan menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan Satreskrim Polres Jember.

"Terkait apakah ada unsur pidana pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang, kami masih melakukan klarifikasi terhadap saksi-saksi, nanti akan kami tentukan dalam proses gelar perkara," jelasnya.

Kasus ini sendiri masih dalam tahap penyelidikan. Polisi pun telah meminta keterangan dari 13 orang saksi yang merupakan korban selamat, saksi yang mengetahui kejadian saat kegiatan ritual, petugas yang menyelamatkan korban, dan anggota di lapangan.

Nantinya, jika terpenuhi unsur pidananya, Hery mengatakan statusnya akan ditingkatkan menjadi penyidikan kasus ritual di Pantai Payangan Jember.

Sebelumnya, rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara melakukan ritual di Pantai Payangan, Minggu dini hari. Namun di tengah ritual, ombak tinggi tiba-tiba datang dan menyebabkan 11 orang meninggal dunia. Dari korban meninggal dunia, 10 di antaranya merupakan warga Jember dan 1 orang lainnya warga Bondowoso.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait