Polisi Gerebek Istri Selingkuh dengan Senior, Begini Faktanya!
Semarang - Belum lama ini netizen dibuat heboh dengan sebuah video viral yang menunjukkan aksi penggerebekan yang dilakukan seorang anggota polisi di Polres Pati, Jawa Tengah kepada istrinya yang merupakan polwan. Dalam penggerebekan itu, sang istri kepergok sedang berduaan dengan seorang laki-laki yang merupakan seniornya.
Dari informasi yang didapat, kejadian ini terjadi pada 24 Maret 2021 malam karena berawal dari kecurigaan Brigadir MD terhadap istrinya, Bripka AR. Ia pun diketahui sengaja memasang GPS di mobilnya dan berhasil mengetahui lokasi terkini sang istri malam itu.
Dengan bantuan beberapa anggota kepolisian lainnya, Brigadir MD pun langsung menuju lokasi dan melakukan penggerebekan ke sebuah hotel di Semarang.
Detik-detik penggerebekan itu pun sempat terekam dan kini tersebar luas di media sosial. Dalam video yang beredar, Brigadir MD yang sehari-hari bertugas di Polsek Margoyoso menemukan sang istri, Bripka AR sedang berduaan dengan seorang laki-laki yang ternyata adalah Aipda ML yang merupakan anggota di Polsek Cluwak.
Kasus dugaan perselingkuhan antara Bripka AR, anggota Satbinmas Polres Pati dan Aipda ML pun berujung kepada laporan polisi. Laporan disampaikan Brigadir MD kepada Polda Jateng.
Hal ini pun sempat dibenarkan oleh Kasi Propam Polres Pati, Iptu Muchlison juga telah buka suara soal kasus ini. Dalam konferensi pers yang digelar di ruang Sie Propam Polres Pati, Selasa (30/3/2021) lalu, Muchlison membenarkan terkait adanya dugaan perselingkuhan tersebut.
"Dugaan perzinaan yang dilakukan oleh oknum anggota Polri perlu kami sampaikan memang benar yang bersangkutan adalah anggota Polres Pati. Saudara Brigadir D ini bertugas di Polsek Margoyoso, kemudian oknum Polwannya yang merupakan istri dari Brigadir D, yakni saudari Bripka ARP. Dan yang diduga selingkuhannya yaitu Aipda M, ini berdinas di Polsek Cluwak," pungkasnya.
Pada kesempatan berbeda, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi juga telah memberikan tanggapan. Ia mengatakan bahwa kasus ini telah ditangani oleh Propam Polda Jawa Tengah dan telah dilakukan pemeriksaan.
"Sudah kami tangani di Polda, kami tarik, sudah kami periksa," kata Luthfi kepada wartawan usai rapat di kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (30/3/2021) lalu.