URnews

Polisi Kantongi Identitas ‘Big Bos’ Binomo, Berada di Luar Negeri

William Ciputra, Jumat, 8 April 2022 10.11 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polisi Kantongi Identitas ‘Big Bos’ Binomo, Berada di Luar Negeri
Image: Para tersangka investasi melalui aplikasi Binomo. (Dok. PMJ)

Jakarta - Penyidik Bareskrim Polri telah mengantongi identitas bos besar penipuan berkedok investasi melalui aplikasi Binomo. Dalam kasus ini, polisi juga telah menangkap beberapa tersangka, salah satunya Indra Kenz. 

Kasubdit II Dittipideksus Bareskrim Polri, Kombes Chandra Sukma Kumara membenarkan pihaknya telah mengantongi identitas sosok di balik Binomo. Menurutnya, bos besar itu kini berada di luar negeri. 

“Saat ini identitas sudah ada, tapi WNA (Warga Negara Asing) dan berada di luar negeri,” kata Chandra kepada wartawan, Jumat (8/4/2022). 

Pengungkapan identitas ‘big bos’ Binomo ini merupakan hasil dari penyidikan terhadap Brian Edgar Nababan. Brian merupakan manajer perusahaan 404 group yang diketahui terafiliasi dengan Binomo. 

Meski sudah mengantongi identitas pelaku, Chandra mengaku pihaknya belum berencana melakukan penangkapan. Hal itu, katanya, berkaitan dengan wewenang Polri dan pelaku berstatus sebagai WNA. 

“Dia punya bos lagi, tapi tidak akan kita ungkap karena orang asing. Itu juga bukan kewenangan otoritas kita,” tandasnya. 

Dalam kasus Binomo ini, penyidik telah menetapkan empat orang tersangka, yaitu Indra Kenz selaku afiliator, Brian Edgar Nababan selaku manajer perusahaan 404 group.

Kemudian Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich yang merupakan guru trading Indra Kenz dan terakhir Wiki Mandara Nurhalim selaku admin Indra Kenz. 

Keempat tersangka dijerat dengan Pasal 45 ayat 1 jo Pasal 28 Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 3, 5, 10 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Pasal 378 KUHP (tentang Penipuan) ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait